unescoworldheritagesites.com

Berkomunikasi dengan Berbagai Perbedaan Kultural, Cara Berinteraksi di Ruang Digital Sesuai Etika - News

Webinar literasi digital provinsi Jawa Timur yang berlangsung Jumat, (5/8/2022). (Ist)

: Dalam ruang digital kita akan berinteraksi, dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural. Interaksi antarbudaya dapat menciptakan standar baru tentang etika.

Menurut Reiza Praselanova, SKom, MIKom selaku dosen Ilmu Komunikasi, “dengan media digital setiap warganet berpartisipasi dalam berbagai hubungan dengan banyak orang melintasi geografis dan budaya,” ujarnya dalam webinar literasi digital provinsi Jawa Timur yang berlangsung Jumat, (5/8/2022).

Mereka dengan berbagai cara membangun hubungan lebih jauh dan berkolaborasi dengan orang lain.

Baca Juga: Antusiasme Gamer di Indonesia Tinggi, Bermain Game Online Ada Manfaatnya?

“Maka, segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital,” tambahnya.

Lalu bagaimana kita mengetahui batasan-batasan etika di ruang digital?

“Yang pertama pelajari etika-etika dasar yang harus kita ketahui, gunakan bahasa yang sopan, bijak dalam menyebarkan informasi, belajar menghargai orang lain, dan yang terakhir buat lah konten positif sebanyak-banyaknya daripada mengomentari konten orang lain,” jawab Reiza.

Baca Juga: Stop Cyber Bullying! Ini 6 Upaya Pencegahannya

Dari semua aspek etika-etika yang harus kita ketahui yang paling mendasar adalah berkacalah kepada diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengomentari orang lain, hal ini yang masih kurang diperhatikan oleh netizen kita sekarang ini, seperti orang yang sudah benar tetapi hasilnya nol besar juga.

“Dunia maya juga nyata adanya. Karena kita berinteraksi dengan manusia juga. Setiap kata bisa menyentuh perasaan. Kita beretika karena kita manusia,” pungkas Reiza. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat