unescoworldheritagesites.com

Viral! Oknum Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo, Gibran Turun Tangan - News

Oknum anggota Paspampres yang memukul sopir truk di Solo, akhirnya minta maaf (Endang Kusumastuti)

: Viral, pemukulan yang dilakukan oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepada sopir truk di Kota Solo, Jawa Tengah. Aksi pemukulan itu diunggah di media sosial oleh akun Twitter @txtdariorangberseragam. Postingan itu langsung mendapatkan tanggapan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam postingan yang saat ini sudah ditake down itu, diceritakan kejadian pada Selasa (9/8/2022), di lampu merah pertigaan Manahan Solo. Sopir truk di belakang bis dan rombongan motor, karena lampu sudah hijau. 

Kemudian tiba-tiba ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping. Bis yang berada di depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobil tetep nekat melaju. 

Baca Juga: Lirik Lagu Berkibarlah Bendera Negeriku - Gombloh

Sehingga akhirnya malah menabrak bagian bak samping truk, sehingga sopir truk menepi dan berhenti. Mobil Paspampres juga berhenti dan oknum anggota Paspampres langsung memukul sopir truk itu. Tidak hanya itu, SIM sopir tersebut juga diambil.

Menanggapi postingan tersebut, melalui akun Twitter @gibran_tweet, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuliskan "Saya cari orangnya".

Menindaklanjuti kejadian itu, hari ini Jumat (12/8/2022), anggota Paspampres yang melakukan pemukulan dipertemukan dengan korban dan pihak-pihak lain yang terlibat di ruang kerjanya di Balai Kota Solo.

Baca Juga: Lirik Lagu 17 Agustus 1945 - Hari Merdeka

Usai pertemuan, anggota Paspampres yang diketahui bernama Hari Misbah itu mengaku telah melakukan pemukulan dan meminta maaf.

"Saya salah saya minta maaf dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya, perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya," ujar oknum Paspampres itu.

Hari juga meminta maaf kepada warga Solo atas hal itu. Pihaknya mengaku khilaf dan salah karena telah melakukan pemukulan. Saat itu, dirinya mengaku tidak dalam kondisi mengawal.

Baca Juga: Wakapolri : Terorisme Faham Kejahatan Kemanusiaan Bukan Gerakan Keagamaan

"Saat itu di lampu merah dan posisi lampu sudah berwarna merah tapi memaksakan untuk maju. Terus di didepan ada mobil sudah menutup jalan," jelasnya.

Terkait SIM yang dikatakan disita, Hari mengatakan penyitaan bukan dilakukan oleh dirinya. Tetapi oleh sopir mobil rental yang dinaiki anggota Paspampres tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat