unescoworldheritagesites.com

Peringatan Hari Batik Nasional, GIbran Minta Batik Tak Hanya Digunakan Saat Acara Resmi - News

Keluarga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri peringatan Hari Batik Nasional yang diselenggatakan Batik Danarhadi Solo (Endang Kusumastuti)

 

: Batik hendaknya tidak hanya dipakai pada acara-acara resmi saja, tetapi juga bisa dipakai pada berbagai acara lainnya. Hal itu dikatakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara peringatan Hari Batik Nasional yang diselenggarakan Batik Danarhadi di Dalem Wuryaningratan, Kota Solo, Jawa Tengah,  Sabtu (1/10/2022).

"Hari ini banyak keluarga  muda dan adik-adik yang memakai batik, kita memang ingin membumikan batik.  Batik bisa dipakai saat ke mall dan bisa dipadukan dengan sepatu sneaker," ujar Gibran.

Saat menjawab pertanyaan dari artis cilik Mazaya di acara tersebut, Gibran juga menyebut banyak sekali motif batik yang dimiliki Indonesia. Masing-masing motif batik memiliki makna sendiri.

Baca Juga: Muda Dan Berpengalaman, Erick Thohir Dinilai Layak Jadi Pemimpin Indonesia Selanjutnya

Dii acara tersebut, Gibran tidak hanya datang sendiri, dia juga ditemani istrinya Selvi Ananda dan dua anaknya Jan Ethes Srinarendra serta La Lembah Manah. Keluarga Presiden Joko Widodo itu juga mengenakan busana batik. 

Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, sengaja diperingati pada hari ini. Pasalnya, besok Minggu (2/10/2022) di lokasi yang sama akan diselenggarakan acara parade kebaya yang dihadiri Ibu Negera Iriana Joko Widodo.

Berbagai kegiatan ditampilkan dalam acara tersebut. Menurut Managing Director Batik Danarhadi, Diana Santosa, peringatan Hari Batik Nasional yang bertema Cerita Batikku Bersama Danarhadi itu, melibatkan anak-anak usia dini hingga remaja. 

Baca Juga: Apel Kesiapsiagaan Digelar, Pastikan Kesiapan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo

"Mereka mengikuti workshop membatik dan tour museum batik Danarhadi juga ada story telling tentang batik, fashion show batik. Karena saya berfikir bagaimana menyosialisasikan batik agar mereka paham batik sebagai warisan budaya Indonesia," jelas Diana.

Diana menyebut acara tersebut sebagai bentuk tanggungjawab Batik Danarhadi sebagai perusahaan batik agar bisa memberikan eduksi kepada masyarakat. 

Dirinya juga menyebut, minat anak muda akan batik saat ini cukup tinggi. Danarhadi telah melakukan regenerasi customer yang sebelumnya segmennnya adalah usia dewasa dan mature.

Baca Juga: 35 Perempuan Mandiri Akan Iringi Iriana Jokowi di Parade Kebaya Peringati Hari Batik

"Kami melakukan pengembangan untuk regenerasi customer, sebenarnya anak-anak muda itu tidak alergi terhadap batik. Bahkan banyak juga diantara mereka yang justru tidak suka batik modifikasi, mereka lebih suka batik asli tetapi dengan pewarnaan yang sporty," jelasnya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat