: Baru-baru ini terjadi fenomena kemacetan panjang di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Bukan main-main, kemacetan ini memakan waktu belasan hingga puluhan jam.
Sontak fenomena ini menjadi perbincangan di sosial media. Seperti di ketahui, Puncak Bogor merupakan destinasi favorit masyarakat Jabodetabek untuk menghabiskan waktu liburannya.
Tidak mengherankan kejadian macet seperti ini sudah berlangsung sejak dulu dan akan terulang kembali di kemudian hari. Menparekraf Sandiaga Uno punya solusi untuk mengentaskan kemacetan ini.
Jawaban dari solusi tersebut adalah cable car atau kereta gantung atau gondola. Sandiaga Uno berpendapat, solusi ini dapat memudahkan masyarakat yang ingin berwisata.
“Jadi cable car (kereta gantung) itu salah satu opsi, ini sudah dikembangkan bagaimana kereta gantung ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga memiliki sensasi berbeda. Karena di destinasi-destinasi pegunungan di luar negeri juga ada cable car dengan tren yang sebesar itu jadi solusi,” terang Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara digelar secara virtual.
Lebih lanjut, alasan puncak menjadi destinasi wisata favorit masyarakat di hari libur karena udaranya yang sejuk, serta pemandangan hijau bisa memanjakan mata.
Namun, lanjut Sandiaga, kawasan sejuk serta, pemandangan indah lainnya juga ada di wilayah lain. Seperti Garut, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu hingga Kebun Raya Bogor.
“Desa-desa wisata lain banyak lho, di sekitar Jabodetabek,” katanya.
Selain itu, bagi masyarakat yang ingin pergi liburan pentingnya memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Jangan sampai karena tidak siap, bisa menimbulkan kemacetan para berjam-jam seperti yang terjadi di jalur Puncak beberapa waktu lalu.
Kemudian hal penting lainnya adalah mematuhi lalu lintas. Di mana pihak kepolisian sudah mempersiapkan jalur rekayasa, guna meminimalisir kemacetan, sehingga para pengguna jalan yang ingin pergi liburan bisa berkendara dengan aman dan juga nyaman.
“Dan para wisatawan, ayo patuhi peraturan lalu lintas. Jangan main serobot, jangan akhirnya tidak sabar dan memperparah kemacetan ini. Dan untuk wisatawan yang terbiasa ke puncak setiap long weekend, mudah-mudahan bisa mencari lokasi alternatif liburan lain,” tuturnya. ***