unescoworldheritagesites.com

Sektor Industri Mandiri, Salah Satu Peluang Untuk Tingkatkan Pertumbuhan  Ekonomi Nasional - News

Launching Komersialisasi AiMS (Adaptive  Monitoring System)

 
 
: Guna mewujudkan pembangunan sektor industri mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, serta inklusif. Penting dilakukan percepatan implementasi industri 4.0.
 
Terkait dengan sektor industri mandiri ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menginisiasi program Making Indonesia 4.0 melalui penerapan optimalisasi teknologi industri. 

Sektor industri mandiri menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri dan kontribusinya, terhadap ekonomi nasional menuju pemulihan ekonomi di era saat ini.
 
 
Semua itu dikemukakan, Kepala BSKJI Kementperin Doddy Rahadi, dalam kegiatan Business Gathering,  di Gumaya Tower Hotel Semarang, Jawa Tengah,  Kamis (27/10/2022).
 
Kegiatan yang diselenggarakan, Badan Standaridisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) melalui unit satuan kerjanya Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang itu bertajuk 'Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi AiMS dan Sinergi Industri Sebagai Wujud Peningkatan Layanan Prima BBSPJPPI'. 
 
Hadir pada kegiatan itu, narasumber Kepala BSKJI - Kementerian Perindustrian, Direktorat. Pencegahan 
Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - KLHK, Wakil Dekan I FMIPA UNNES, serta perwakilan dari industri. 
 
 
Seperti diketahui, Kemenperin terus mendorong kemampuan industri. Agar lebih berkembang, efisien, berkualitas, produktif, dan berdaya saing. 
 
Karena itu, diperlukan investasi dalam optimalisasi teknologi dalam setiap lini produksi pada industri. Ini sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, khususnya dalam implementasi program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. 
 
"Untuk mencapai hal itu, maka diperlukan percepatan dalam implementasi teknologi 4.0 dalam proses produksi pada industri dalam negeri,” kata Doddy.
 
 
Dia juga menyampaikan,  keberhasilan penerapan program Making Indonesia 4.0 membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
 
“Penerapan Making Indonesia 4.0 memerlukan adanya dukungan kebijakan pemerintah yang holistik sebagai pilar penting. Dalam keberhasilan implementasi 
kebijakan ekonomi digital dan Industri 4.0," tuturnya. 
 
Selain itu, lanjutnya, juga ketersediaan dan kualitas 
infrastruktur digital, kesiapan regulasi, ketersediaan SDM unggul, dan akses permodalan, serta kematangan konsumen sebagai pilar penting ekonomi digital 4.0.
 
 
Untuk itu, Doddy mengamanatkan agar seluruh Satuan Kerja di bawah BSKJI harus aktif. Dalam melakukan optimalisasi teknologi di instansinya masing-masing, dan 
mencari alternatif teknologi dengan harga terjangkau. 
 
Guna menjawab kebutuhan dan permasalahan pada industri, laboratorium lingkungan, serta pada penaatan regulasi. Untuk
mengantisipasi perkembangan kebutuhan industri ke depan.
 
Alternatif teknologi yang dimaksud juga menjadi wujud nyata, dalam rangka mendorong keberhasilan program Making Indonesia 4.0 dan penguatan struktur industri. 
 
 
Sehingga, dalam kesempatan itu dilaksanakan Launching Komersialisasi AiMS (Adaptive Monitoring System). Yang merupakan produk milik BBSPJPPI Semarang, sebagai sistem monitoring kualitas udara maupun air limbah industri yang terintegrasi dengan sistem informasi digital. 
 
Sementata itu, Kepala BBSPJPPI Semarang Emmy Suryandari menyampaikan, manfaat AiMS sebagai solusi bagi industri dalam pemenuhan regulasi.
 
“Hal ini sejalan dengan pemberlakuan PP No. 22 tahun 2021 Perlindungan dan 
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di mana mengamanatkan pemantauan ambien untuk parameter wajib pantau harus dilakukan dengan metode aktif kontinu selama 24 jam," terangnya. 
 
 
AiMS merupakan produk buatan dalam negeri sebagai sistem mitigasi pencemaran air 
maupun udara. Diharapkan mampu mendukung industri dalam penerapan industri hijau, serta mendukung program P3DN dan substitusi impor untuk produk sejenis.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat