unescoworldheritagesites.com

Asrenal dan Teknologi Cakra Internasional Siapkan Platform Digital Jual Beli Rempah Nasional - News

Rempah -rempah Indonesia sempat menjadi komuditas bisnis unggulan, kini  mengalami penurunan sehingga Asrenal akan mengangkat  kembali rempah nasional.

 


:  Sudah sejak ribuan tahun lalu, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah terbesar dunia.

Para pedagang dari berbagai negara bahkan berlomba-lomba datang ke Indonesia untuk mencari sumber rempah-rempah.

Rempah-rempah khas Indonesia seperti lada, pala, cengkeh, jinten, kayu manis, lengkuas, jahe, kunyit dan lain sebagainya ini bukan hanya dapat dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap masakan saja.

Baca Juga: Puluhan Orang Jelajahi Jalur Rempah Jakarta, Tertua Usia 76 dan Termuda 3,5 Tahun

Namun juga bisa diolah menjadi berbagai macam produk turunan seperti parfum, kosmetik, essential oil (minyak aromaterapi), serta dapat dijadikan sebagai obat herbal yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Meski sempat mengalami masa kejayaan, tetapi daya saing rempah Indonesia di pasar global saat ini tergolong cukup rendah dibandingkan negara-negara lainnya seperti Malaysia, India, Thailand maupun Vietnam yang relatif lebih baru dalam mengenal rempah.

Untuk mengembalikan lagi kejayaan Indonesia sebagai negara penghasilan rempah, pada 2021 lalu pemerintah telah menetapkan 11 Desember sebagai Hari Rempah Nasional.

Baca Juga: Desa Wisata Negeri Hila di Maluku Tengah Unggulkan Sejarah Awal Mula Jalur Rempah yang Terkenal di Dunia

 

 

Para anggota Asrenal bersemangat mengangkat kembali potensi rempah Indonesia.
Para anggota Asrenal bersemangat mengangkat kembali potensi rempah Indonesia.


Sebagai salah satu langkah konkret mendukung hal tersebut, maka sejumlah pelaku usaha membentuk Asosiasi Rempah Nasional (Asrenal) pada Jumat November 2022 yang mewadahi para pelaku usaha baik petani, pelaku UMKM maupun pebisnis yang bergerak di sektor komoditas rempah dan turunannya di seluruh Indonesia

“Zaman dulu Indonesia dikenal dengan kejayaannya sebagai penghasil rempah-rempah tapi sekarang mulai tenggelam. Maka ini yang ingin kami bangkitkan kembali supaya masyarakat dunia, khususnya para buyer di luar negeri tahu bahwa rempah Indonesia tetap ada dan berkualitas,” ujar Ketua Umum Asosiasi Rempah Nasional Titi Jusup Maksudi.

Titi mengatakan bahwa sebetulnya masih banyak buyer dari luar negeri yang tertarik dengan komoditas rempah Indonesia. Namun mereka kesulitan untuk mengakses langsung pembelian rempah dari para pelaku usaha maupun petani.

Baca Juga: Museum Bahari Informasikan Potensi Rempah Indonesia, Pengunjungnya Meningkat 51%.



Berangkat dari hal tersebut maka Asosiasi Rempah Nasional menggandeng Maya Miranda Ambarsari Pemilik usaha PT Teknologi Cakra Internasional untuk membentuk aplikasi semacam marketplace yang khusus untuk jual beli produk rempah dan turunannya.

“Dengan adanya aplikasi ini maka para petani, koperasi, maupun pelaku usaha komoditas rempah akan lebih dimudahkan menjual produk mereka secara langsung ke pembeli, baik di dalam negeri maupun luar negeri tanpa harus melalui tengkulak,” katanya.

Tidak hanya membantu dalam proses pemasaran melalui aplikasi digital, Asosiasi Rempah Nasional juga akan melakukan pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku usaha yang menjadi anggotanya untuk menghasilkan produk rempah berkualitas, termasuk membuat packaging yang menarik, hingga mengatur keuangan dalam berbisnis.

Baca Juga: Khasiat Buah Pala, Salah Satu Rempah-rempah Indonesia Terbaik Kualitasnya

Pimpinan Asrenal siap berkolaborasi  dengan pelaku rempah Indonesia
Pimpinan Asrenal siap berkolaborasi dengan pelaku rempah Indonesia


Pasalnya, semua produk yang akan diperjualbelikan di aplikasi tersebut sudah melewati proses kurasi.

Artinya hanya produk berkualitas dengan packaging menarik saja yang bisa diupload sehingga di sinilah tugas asosiasi dalam melakukan pendampingan.

“Dengan kita memperbaiki dari hulunya maka ini akan dapat mendorong kualitas dan daya saing rempah nasional yang pada akhirnya dapat mengembalikan kejayaan rempah Indonesia sekaligus memperbaiki ekonomi para petani dan pelaku usaha rempah-rempah dan membawanya go internasional,” tuturnya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat