: Pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (Pilket LPM) di Kelurahan Serua Kec Bojongsari, Depok berlangsung kondusif tanpa gejolak. Ketua LPM incumbent Dasuki terpilih secara aklamasi setelah tak ada calon lain yang mendaftar selain dirinya. Dasuki memang orang asli Serua yang sudah tiga periode menjadi Ketua LPM Serua.
Menurut Lurah Serua, Sanuddin A, Ketua LPM Dasuki termasuk tokoh masyarakat yang aktif turun ke bawah sehingga warga cukup mengenalnya. Selain itu ketokohannya juga dihormati di Serua.
"Ya calon sih bukan tidak ada. Suara-suara sih diawal-awal ada calon. Pada akhirnya mereka berpikir dua kali. Mungkin hormat dan segan, atau berhitung juga sehingga sampai batas pendaftaran tak ada yang mendaftar, hanya Dasuki calon tunggal. Ya sudah saat pemilihan tanggal 27 Nov kemarin kita sepakat tetapkan secara aklamasi," ujar Sanuddin di kantor Kelurahan Serua, Bojongsari Depok, Senin (5/12/2022)
Baca Juga: Pernikahan Kaesang dan Erina, Mantan Presiden RI Hingga Ketum Parpol Masuk Daftar Undangan
Sebagai orang yang lama bekerja di kelurahan Serua, sebelum lurah Sanuddin menjabat sekretaris kelurahan, mengaku sudah cukup dalam mengenal warganya. Termasuk sosok Dasuki. Ia juga kerap bekerjasama dengan Dasuki dalam membangun, baik fisik, kegiatan dan program.
"Ya kami berharap ke depan sih bisa lebih baik lagi, lebih merata lagi dalam hal pembangunan baik fisik maupun kesejahteraan buat warga," kata Sanuddin.
Sabagai lurah, Sanuddin mengaku hanya sekadar menjalankan proses Pilket LPM sesuai prosedur dan aturan yang berlaku yang sudah ditetapkan wali kota. "Pedomannya sudah ada, aturannya sudah ditetapkan walikota, jadi kami tinggal menjalankan saja," kata Sanuddin yang juga berterima kasih kepada warganya yang sudah menciptakan suasana kondusif di lingkungannya.
Baca Juga: Besarnya Kekuasaan Ferdy Sambo di Kepolisian Bikin Hakim Geleng Kepala
Menurut Sanuddin DPT Pilket Ketua LPM di kelurahan Serua ada 39 suara dari unsur RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, dan tokoh pemuda.
Sanuddin memang sudah mengerti sekali warganya. Ia juga sudah faham betul bagaimana berinteraksi dengan warga. Meski baru dua tahun jadi lurah Serua, namun Sanuddin orang lama di Serua.
“Dahulu awal saya berkarir, semua bermula ketika masih menjabat sebagai staf desa Duren Mekar sebagai Kasi Pemtrantib, pada tahun 1998," kata Sanuddin.
"Kemudian saya diamanatkan menjadi pejabat sementara sebagai Kepala Desa dari 1999-2002, kemudian diangkat menjadi Kasi Pemtrantib,” ungkapnya.
Tahun 2004, akhirnya Sanuddin masuk ke staf daerah Dispenda dan di situ ia masuk di bidang dua yang mengelola pajak-pajak daerah.
Akhirnya, setelah lamanya berkarir, dirinya diamanatkan menjadi staf Kecamatan Bojongsari pada akhir 2018, dan tiga bulan kemudian menjadi Sekretaris Kelurahan Serua. Kemudian akhirnya pada tahun 2020 diamanatkan oleh Walikota Depok untuk menjadi Lurah.***