unescoworldheritagesites.com

APRM ke-17 Singapura Sepakat Lanjutkan Komitmen Deklarasi Bali - News

Menaker Ida Fauziyah.

 
 
: Pada penutupan APRM ke 17, negara-negara Anggota International Labour Organization (ILO) yang berada di kawasan Asia-Pasifik dan Arab menyatakan komitmennya. Untuk melanjutkan kesepakatan Deklarasi Bali
 
Komitmen yang mengemuka pada penutupan APRM ke 17 itu, yakni menangani defisit pekerjaan yang layak di wilayah Asia dan Pasifik dan negara-negara Arab, yang memiliki progres cukup bervariasi. 
 
Komitmen melanjutkan Deklarasi Bali tersebut tertuang dalam penutupan Pertemuan Regional ILO Asia dan Pasifik atau Asia Pacific Regional Meeting (APRM) ke-17 di Singapura, Jum'at (9/12/2022).
 
 
"Para delegasi menyadari pentingnya Deklarasi Bali dan pentingnya melanjutkan komitmen ini. Sambil mengatasi tantangan baru yang muncul, untuk mencapai keadilan sosial dan pekerjaan yang layak bagi semua,"  tutur Menaker Ida Fauziyah, usai penutupan APRM ke-17, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). 
 
Dia menjelaskan, beberapa komitmen itu yakni  mewujudkan prinsip dan hak dasar di tempat kerja, menghapus kerja paksa dan pekerja anak, mendorong perusahaan yang berkelanjutan, mengembangkan kebijakan untuk pekerjaan yang layak, serta membalikkan ketidaksetaraan melalui dialog sosial.
 
"APRM ke-17 juga sepakat berkomitmen membangun ketahanan dalam krisis melalui promosi ketenagakerjaan, menutup kesenjangan gender di dunia kerja, meningkatkan kebijakan migrasi tenaga kerja, memperluas perlindungan sosial, serta memperkuat institusi pasar tenaga kerja," ungkap Menaker. 
 
 
Deklarasi Bali, lanjutnya, menegaskan prioritas-prioritas untuk kebijakan dan aksi di tingkat nasional oleh ILO. Pemerintah, pengusaha, serta pekerja di kawasan ini sepakat, aksi untuk mempromosikan kerja layak mendorong pertumbuhan inklusif dan keadilan sosial, menstimulasi dinamika ekonomi dan inovasi, serta mengarah pada pembangunan yang berkelanjutan. 
 
"Demikian bunyi Deklarasi tersebut," ucap Menaker. Pada kesempatan itu, dia memuji tingginya komitmen yang diperlihatkan para delegasi. Untuk mempromosikan pekerjaan yang layak untuk pertumbuhan inklusif di kawasan ini. 
 
"Saya mendorong negara-negara anggota untuk membawa pulang deklarasi yang jelas dan konsensual ini, serta menerapkannya sebagai upaya mewujudkan pekerjaan yang layak di kawasan ini,"  tuturnya. 
 
 
APRM ke-17  digelar 6-9 Desember, dengan membahas isu-isu yang mempengaruhi ketenagakerjaan dan dunia kerja di Asia Pasifik, dan Negara-negara Arab. Sedikitnya 500 delegasi ikut serta dalam APRM ke-17 ini, termasuk 19 menteri dan wakil menteri – mewakili pemerintah, organisasi pekerja, serta pengusaha 33 dari 48 negara anggota kawasan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat