unescoworldheritagesites.com

Advokat Senior Jhon Panggabean Rayakan Natal dengan Jurnalis Kristiani - News

Pdt Samuel Panggabean STh MTh

 

 

: Mukzijat Tuhan ada dan tidak bisa ditebak kapan hadirnya. Maka,  apapun yang terjadi tak perlu menangisinya sampai hanyut dengan derita memilukan tersebut. Setiap waktu, kesempatan, entah yang terjadi kesulitan/kekalutan bahkan penyakit jangan lupa bersyukur.

Hal itu dipesankan Pdt Samuel Panggabean STh MTh pada perayaan Natal di Hotel Jhon's Pardede International Jakarta, Jumat (9/12/2022). Dalam perayaan Natal yang diselenggarakan kantor advokat Jhon SE Panggabean SH MH and Associates bersama jurnalis Kristiani itu, Samuel menceritakan apa yang dialami keluarganya saat meninggi pandemi Covid-19. 

Oleh karena ayahandanya terbelit penyakit yang panjang, sementara Samuel saat itu tengah menyelesaikan S-2, untuk membeli susu anak pertamanya tidak ada duit dalam suatu kesempatan. Dirogoh kantong kiri-kanan, dompet sendiri dan istri, tiada ditemukan uang untuk membeli susu tersebut.

Tiada diduga dan disangka-sangka, hanya berselang hari seseorang mentransfer uang ke rekeningnya. "Mukzijat hadir di tengah-tengah keluarga saya. Maka, sekali lagi jangan hanyut dengan derita dan segala persoalan pelik dalam hidup sampai lupa bersyukur kepadaNya. Dia akan memberikan pertolongan kepada setiap kita yang selalu bersyukur dan memuliakan namaNya," tutur Samuel.

Baca Juga: Jelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 PLN Siagakan Personel dan Sistem Kelistrikan Nasional

Jhon Panggabean, ayahanda Samuel Panggabean, termasuk pula sebagai pribadi yang telah mengalami mukjizat Tuhan dalam pemulihan kehidupannya dan keluarganya. Setelah sebelumnya Jhon Panggabean mengalami ujian iman yang luarbiasa, dirinya nyaris kehilangan nyawa karena sakit dideritanya, termasuk autoimun, yang membuat Jhon tidak bisa terkena sinar matahari dan tentunya tak bisa bekerja hampir tiga tahun.

Nyaris segalanya yang dikumpulkan ludes untuk berobat ke sejumlah rumah sakit, keluar-masuk, baik di dalam maupun di luar negeri, sampai akhirnya dia bisa bangkit lagi. Tuhan mengangkat penyakit autoimun dari tubuhnya hingga dia bisa kembali bekerja sebagaimana sediakala.

Mengusung tema Sebab Bagi Allah Tiada yang Mustahil  dengan subtema: Dengan Natal Yesus Kristus menyatakan bahwa Dia hadir di tengah kita dalam segala keadaan, hadir Pdt Dr Anna Nenoharan,  dan penyanyi Mawar Simorangkir. Tidak hanya menyanyikan lagu-lagu kesaksian hidupnya, tetapi juga kesaksian kisah di balik terciptanya lagu "Hanya Yesus Jawaban Hidupku".

Mawar Simorangkir mengisahkan ketika dia dengan suaminya pada sekitar tahun 1995, dalam perjalanan pelayanan ke Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara,  saat melintas di Tapanuli Selatan, ada dua anak-anak bersepeda jatuh dari bukit menimpa mobil yang membawa Mawar dan dikemudikan suami.

Baca Juga: Perayaan Natal Di UKSW, Airlangga Tegaskan Golkar Sampai Kapan Pun Kokoh Membela Keberagaman Dan Kerukunan

“Pecah kaca mobil kami,  anak-anak itu ada yang luka berat dan sekarat. Saat itu orang-orang baru selesai sembahyang, kami takut dihakimi massa, maka kami melanjutkan perjalanan. Sepertinya kami dikejar oleh sejumlah kendaraan lain, namun ternyata mobil tersebut bukan mengejar kami. Mereka ingin mendahului kami, dan mereka melihat peristiwa kecelakaan tersebut. Mereka mengatakan bahwa kami tidak salah," ungkap Mawar.

Kendati mereka pun merasa tidak bersalah pula, Mawar dan suami tetap menunjukan rasa tanggung jawab. Mereka ke kantor polisi untuk melaporkan peristiwa kecelakaan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat