unescoworldheritagesites.com

PR Besar Gibran di 2023, Sengketa Sriwedari Ada Titik Terang - News

Lahan Sriwedari Solo yang menjadi sengketa antara Pemkot Solo dengan ahli waris Wiryodiningrat (Endang Kusumastuti)

:  Tahun 2022, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum diselesaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengakui ada dua PR besar yang menjadi fokusnya di tahun 2023.

"Yang mungkin menurut saya yang masih perlu perhatian khusus itu adalah keraton sama Sriwedari, kedua itu PR besar saya. Tapi Srwedari sudah ada titik terang kalau keraton, ya begitu kemarin dipanggil Pak Kapolres do ra teko (tidak datang)," jelas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (2/1/2023).

Terkait lahan Sriwedari, Gibran yakin segera selesai di tahun ini. Sengketa lahan Sriwedari antara Pemkot Solo dengan ahli waris Wiryodiningrat tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Baca Juga: Sepekan di UEA, Gibran Bawa Dana Hibah 15 Juta Dolar AS

"Sriwedari  beres kok tenang wae (saja). Sriwedari saya yakin, sudah tulis wae bagus. Biar doa-doane bagus, tapi yang jelas sudah ada titik terang di 2023," jelasnya lagi.

Di lahan Sriwedari tersebut juga telah didirikan masjid megah tetapi sayangnya sejak beberapa tahun terakhir, pembangunannya mangkrak. Karena tidak ada kejelasan status lahan.

"Sengketanya dulu yang diselesaikan, kalau membangun itu gampang. Santai saja, masjid saya selesaikan juga. Setelah sengketanya selesai," katanya.

Baca Juga: Film Nasional, Penonton Film Indonesia 2022 Mencapai 54 juta 

Sedangkan untuk PR besar lainnya yakni terkait Keraton Surakarta. Sampai saat ini, renovasi Keraton Surakarta belum dilakukan karena konflkk internal keluarga keraton masih belum selesai.

"Ya pokoknya fokus  ke Pura Mangkunegara dan Baluwarti, kalau saya, ya hal-hal yang bisa saya sentuh saja. Kalau tidak bisa disentuh ya sudah," katanya lagi.

Meski begitu, bukan berarti dirinya meninggalkan Keraton Surakarta. Tetapi, dirinya saat ini masih menunggu perintah.

Baca Juga: Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023, Mengapresiasi Bupati - Walikota yang Inovatif

"Saya menunggu perintah saja, dikon ndandani aku mangkat (disuruh memperbaiki saya akan berangkat). Dikon (disuruh) mediasi, saya juga berangkat. Santai saja," ujarnya.

Meskipun revitalisasi Keraton Surakarta belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat, tetapi untuk kawasan Baluwarti yang berada disekitar keraton akan disentuh dengan penataan kawasan. Anggaran penataan kawasan Bakuwarti juga telah disiapkan dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat