: BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo memberikan perlindungan bagi atlet tinju yang berlaga pada Surabaya Boxing Open Competition 2024.
Para atlet tinju yang berlaga di ajang Boxing Open Competition 2024 ini sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo pada dari sektor Bukan Penerima Upah (BPU).
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo, Imron Fatoni mengapresiasi tingginya kesadaran para atlet Boxing Open Competition 2024 yang berlaga pada 1-3 Maret 2024 di Gelanggan Pemuda UNESA Surabaya tersebut.
Baca Juga: Menteri PUPR Targetkan Penanganan Banjir di Sumbar Tuntas Dua Minggu
"Mereka diikutkan dalam 2 program BPJS Ketenagakerjaan berupa program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan dan Jaminan Kematian (JKM)," ujarnya.
Boxing itu sendiri merupakan cabang olahraga yang memiliki risiko tinggi. Beruntung, sebanyak 53 orang atlet yang mengikuti SBOC itu sudah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Beberapa atlet dalam turnamen itu mengalami risiko kecelakaan kerja, dan harus mendapatkan perawatan langsung. Karena sudah mendapat perlindungan, seluruh risiko kecelakaan kerja itu akhirnya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Imron Fatoni menjelaskan bahwa manfaat program JKK adalah berupa uang tunai dan/atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat Peserta mengalami Kecelakaan Kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
Sedangkan program Jaminan Kematian manfaatnya berupa uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
Imron Fatoni berharap, semua pihak terutama para penyelenggara event keolahragaan, menyadari pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Sehingga semua atlet yang terlibat di dalamnya sudah tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan.***