: Kabar mengejutkan datang dari Jakarta International Stadium (JIS) ketika seorang ahli bernama Chairman Karya Rama Prima, Qamal Mustaqim, mengungkapkan masalah yang ada pada rumput di stadion tersebut.
Pada hari Selasa (4/7), beberapa pihak melakukan inspeksi di JIS sebagai bagian dari langkah renovasi yang akan dilakukan di masa depan.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, dan Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2023: Potensi Atlet Muda Kian Terlihat Menonjol di Tahap Turnamen
JIS saat ini menjadi salah satu opsi stadion yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U 17. Sebelum FIFA melakukan pemeriksaan, inspeksi internal harus dilakukan terlebih dahulu.
Hasil inspeksi tersebut sangat mengejutkan. Qamal Mustaqim menyatakan bahwa rumput di lapangan JIS masih memiliki banyak masalah.
"Rumput ini merupakan jenis Japonica, namun ditanam di karpet sintetis, dan itulah masalahnya. Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah," ujar Qamal.
"Air tidak dapat tercukupi karena akarnya dangkal, sinar matahari tidak cukup, dan itulah satu-satunya masalahnya," tambahnya.
Pendapat Qamal Mustaqim tentu menjadi masukan berharga bagi pemerintah dan PSSI sebelum mengambil langkah renovasi selanjutnya.
Baca Juga: Gugatan Mahasiswa Fakultas Farmasi UTA 45 Ditolak Lagi
Qamal sendiri merupakan seorang ahli agronomi untuk stadion. Ia pernah dipercaya untuk mengelola rumput stadion Gelora Bung Karno pada Asian Games 2018.
"Istilahnya, bagian selatan hanya terkena sinar matahari setengah hari, mulai dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang. Sedangkan sisanya tidak terkena sinar matahari," jelasnya.
"Jika jenis rumputnya sama dengan yang digunakan di Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Jakabaring, maka itu memiliki jenis yang sama yaitu Japonica," lanjutnya.
Lebih lanjut, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa rumput di lapangan JIS harus diganti secara menyeluruh. Setidaknya dana sebesar Rp 6 miliar akan dialokasikan untuk memperbaiki masalah rumput di JIS.