unescoworldheritagesites.com

Hibah dari Institut Tazkia untuk Pusat Kajian Strategis Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas - News

Penyerahan hibah dilakukan oleh Rektor Tazkia Islamic University College Dr Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, MMed.Kom, kepada Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar selaku ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL)  (Ist)

 

: Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) mendapat hibah berupa himpunan saran untuk lebih mendukung kemandirian dari Institut Tazkia.

Penyerahan hibah dilakukan oleh Rektor Tazkia Islamic University College Dr Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, MMed.Kom, kepada Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar selaku ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL), Minggu (17/9/2023) di Panglima Polim III/146, Jakarta Selatan.

Acara penyerahan hibah dari Institut Tazkia kepada ISC ini dihadiri oleh Gubernur Lemhannas Andi Widjayanto, SSos, MMsc, PhD, keluarga besar ISC, IKAL, Pepabri--yang juga dipimpin oleh Agum Gumelar, serta para undangan, antara lain Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari dan kalangan pemred media.

Pada acara yang dikemas dengan tema "Saran Kebangsaan" ini, Gubernur Lemhannas Andi Widjayanto mengurai kebanggaannya atas apa yang sudah dan akan dilakukan oleh IKAL dan ISC, yang dipimpin oleh Prof Dr Gumilar Rusliwa.

"Kami di Lemhannas mengapresiasi setiap upaya dalam mendukung keutuhan NKRI, dan pandangan-pandangan atas tata kelola kenegaraan yang baik," demikian antara lain dikemukakan Andi Widjayanto.

Mantan Jubir Presiden Joko Widodo, Menseskab dan sejak Februari 2022 menjabat Gubernur Lemhannas itu menyebutkan juga jika lembaganya juga terus melakukan berbagai pengkajian serius terkait proyeksi kemajuan negara.

"Kami juga melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo. Misalnya, mengenai pengembangan negara kita ke depannya. Kita harus sampai pada posisi negara maju, lepas middle income trap," jelas Andi Widjayanto.

Sementara itu, Agum Gumelar berbicara panjang lebar mengenai situasi terkini, Pemilu, Pilpres, dan pandangannya mengenai kriteria pemimpin yang selayaknya dipilih pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Agum Gumelar mengharapkan Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang lebih baik dibanding Pemilu dan Pilpres 2019, yang menumbuhkan potensi perpecahan.

Agum Gumelar mengapresiasi masyarakat yang semakin cerdas untuk menentukan pilihan, tidak terpengaruh oleh isu-isu dan hoax yang berbahaya dan mengundang intoleransi.

Menyinggung kriteria pemimpin mendatang, Agum Gumelar menyebut tentang pemimpin yang mampu melanjutkan program yang sudah baik dari Presiden Jokowi, serta tidak gembar-gembor untuk tidak melanjutkan program yang tidak disukainya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat