: Sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung calon presiden (Capres) tertentu di Pilpres 2024 tersirat dalam pidatonya di Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Peresmian Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, Selasa (7/11 /2023)?
Dalam acara yang digelar di Grand Ballroom Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, Jakarta itu, Presiden menyebut frasa 'kepemimpinan nasional' hingga lima kali di depan para hadirin, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, salah satu Capres 2024 pasangan Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo yang juga putera sulung Presiden Jokowi.
Selain Prabowo, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Dewan LDII Chriswanto Santoso.
Baca Juga: Eksplorasi Menarik! Hutan Pinus Mangunan, Destinasi Wisata Terbaru yang Jadi Hits di Yogyakarta
Meski tidak menyebut langsung peristiwa Pilpres 2024 namun Presiden Jokowi menegaskan bahwa tahun 2024, 2029, 2034 adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak.
"Sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, kekompakan yang kuat. Tanpa itu, sekali lagi, tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah," ucap Jokowi dalam tayangan di YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Presiden, tantangan utama negara-negara di dunia adalah wilayah ekonomi global yang sulit diprediksi, sulit dihitung, dan sulit dikalkulasi. Oleh karena itu, tidak jelas sekarang kondisi ekonomi global ini akan mengarah ke mana.
Baca Juga: Pengawasan Tidaknya Elektabilitas Turun, Gibran Sebut Acuan Tak Hanya Satu
“Baru bisa menyelesaikan satu saja, muncul persoalan ekonomi yang lainnya. Sehingga sekali lagi dibutuhkan kepemimpinan yang kuat,” ungkap Presiden.
Kemudian, dalam pidatonya, secara khusus Presiden menyebut penampilan pencak silat yang sebelumnya ikut memeriahkan acara Pembukaan Rakernas LDII. Entah apa maksud Presiden mengisyaratkan hal itu, apakah ini terkait sinyal dukungan capres tertentu, tidak jelas.
“Jadi yang ditampilkan tadi, pencak silat tadi benar, karena ketuanya Pak Prabowo, sekjennya Pak Teddy. LDII kalau gini-gini tuh pintar banget, kasih simbol-simbol gitu loh,” ujarnya sambil tertawa, tertawa pula oleh hadirin.
Baca Juga: Mempermudah Impor dari China dengan AntaraLogistic, Layanan Forwarder Barang Terpercaya
Selain dampak ekonomi global, Presiden menyebut tantangan kedua yakni perubahan iklim yang juga sulit dihitung dan sulit diprediksi.
Menurut Presiden, kalau dulu perubahan iklim hanya sebatas kata-kata, tapi sekarang sudah nyata. Kekeringan akibat panas bumi yang naik dan gelombang panas hampir terjadi di semua negara saat ini.