unescoworldheritagesites.com

Prabowo Sindir Pupuk Susah di Jateng, Ganjar: Bapak Ketua HKTI - News

Debat pertama Capres 2024 di Gedung KPU Jakarta. (istimewa )

: Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat bicara soal tudingan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait persoalan pupuk di Jawa Tengah.

Mulanya, Ganjar menjawab pertanyaan yang diajukan oleh panelis terkait meningkatkan pelayanan publik. Dia mengaku sudah memiliki pengalaman selama 10 tahun di Jawa Tengah.

Ganjar menyebut masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

“Dari sisi aparaturnya, harus ada kontrol publik. Saya punya pengalaman, Lapor Gub, pemerintah harus menerima semua kritik. Ketika tidak berjalan, pemerintah tertinggi harus mengambil itu. sehingga kelompok ini (rentan) mendapatkan afirmasi,” kata Ganjar di KPU, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga: Debat Capres 2024, Diserang Isu Toleransi, Anies Jawab Dirinya yang Paling Banyak Beri Izin Pendirian Gereja

Mendengar jawaban Ganjar, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, pelayanan publik harus dilakukan secara transparan dan terukur. Karena tidak ada pelayanan yang baru di pemerintahan.

“Kami buat Jaki dulu ketika dulu di Jakarta. Jaki adalah sebuah super aps yang membuat setiap pelayanan ada ukurannya, contoh bila lapor ada pohon tumbang, maka kami berikan arahan kepada jajaran berapa jam harus beres. semua ukuran pelayanan dibuat transparan,” jelas Anies.

Baca Juga: Debat Capres 2024, Prabowo Terkenal Gemoy, Ganjar dan Anies Siap Adu Gagasan

Sementara itu, Prabowo kemudian menyinggung kesulitan petani di Jawa Tengah untuk mendapatkan pupuk.

“Mereka mengeluh kartu tani yang bapak (Ganjar) luncurkan mempersulit mereka untuk mendapatkan pupuk. Mereka ingin mendapatkan pupuk disederhanakan,” ujar Prabowo.

Mendengar pernyataan tersebut, Ganjar lantas mengingatkan Prabowo bahwa permasalahan pupuk tidak hanya di Jawa Tengah. Pupuk langka juga terjadi di Papua, NTT, hingga Kalimantan,

“Mungkin yang bapak sedikit agak lupa, saya bisa mengingatkan karena bapak pernah menjadi Ketua HKTI. Data petani kita enggak pernah beres maka kalau kemudian satu data petani itu bisa kita kelola, distribusi pupuknya harus bisa sampai dan tepat sasaran,” tutup Ganjar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat