: Wali Kota Solo yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka membantah jika dirinya cawe-cawe (turut campur) dalam Pilkada Kota Solo. Tudingan cawe-cawe itu berawal dari seringnya Gibran bertemu dengan KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre yang disebut potensial masuk di bursa Pilkada Solo.
Bahkan saat menemui relawan Bolone Mase, di Pura Mangkunegaran juga nampak Gusti Bhre bersama mereka.
"Lha itu silaturahmi kok. Silaturahmi bisa dengan siapa saja. Tidak (bukan cawe-cawe). Kalau cawe-cawe, pasti mengkampanyekan, blusukan, kampanye terbuka, joget oke gas. futsal juga enggak, itu kan olahraga," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Kaesang Pangarep Masuk Bursa Pilkada Solo, Begini Komentar Gibran
Terkait permintaannya saat menemui relawan Bolone Mase yang meminta untuk mengawal Pilkada Solo, Gibran mengatakan relawan Bolone Mase bukan hanya di Solo.
"Bukan hanya di Solo di semua kota ada, gak spesifik Solo. Yang namanya pesta demokrasi, relawan harus ikut meramaikan. Tidak spesifik di Solo," katanya lagi.
Lebih lanjut Gibran mengatakan relawan bukan partai politik,mereka lebih luwes. Saat ini, relawan juga belum mendapatkan arahan mendukung siapa.
Baca Juga: Sepekan di Inggris, Gibran Sempat Bertemu Pendiri Perusahaan Komponen Pesawat, Fauzan Adziman
"Kalau kemarin arahannya hanya satu, jangan istirahat dulu, masih ada Pilkada, Pilgub. mesin harus tetap dipanasi. itu instruksi saya," jelasnya.
Dirinya menegaskan tidak ikut menentukan siapa pemimpin Kota Solo selanjutnya.
"Terlibat memang saya siapa, bukan ketua partai, bukan ketua DPC," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rendam Madura, 139 Unit Gardu Distribusi PLN Tergenang
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan untuk sosok pengganti dirinya, biar warga yang menentukan. Karena dirinya tidak berhak untuk mengatur mengatur. Warga yang berhak memilih dan memutuskan.
Disinggung kriteria khusus Wali Kota Solo selanjutnya, Gibran menyebut yang penting memiliki komitmen untuk membangun Kota Solo.