unescoworldheritagesites.com

DPP PSI Diminta Terjun Tangani dan Tuntaskan Dugaan Kasus di DPD PSI Kota Bekasi - News

Ketua DPC PSI Bekasi Timur Reny Agustina Pasaribu.

: Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep, yang jadi nakhoda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diminta terjun langsung menuntaskan dugaan adanya kisruh di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Bekasi yang diketuai Tanti Herawati.

Pasalnya, di tengah-tengah isu plesiran ke Pulau Bali dengan membawa sejumlah Komisioner KPUD beserta PPK dan PPS Kota Bekasi, Ketua DPD PSI Koya Bekasi Tanti Herawati dituding sejumlah kadernya berlaku sewenang-wenang, seenaknya memecat kadernya.

Salah satu yang diduga korban kesewenang-wenangannya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PSI Bekasi Timur, Reny Agustina Pasaribu, diberhentikan tanpa alasan (kesalahan).

Baca Juga: Ambil Formulir Bacawali ke PSI, Haris Muhammadun Berharap Digandeng Sachrudin untuk Pimpin Kota Tangerang

Tentu saja Reny mempertanyakan statement Ketua DPD Kota Bekasi tentang pemecatannya. Sebab, dia tidak merasa melakukan kesalahan apapun. Dia bahkan disukai konstituennya.

Reny mengakui tidak menerima Surat Pemberhentian secara resmi dari DPP PSI dan DPW PSI. Karenanya, Reny  menganggap dirinya masih sebagai Ketua DPC PSI Bekasi Timur sesuai SK Jabatan yang dimiliki.

"Saya heran dengan adanya pemberitaan saya di media bahwa saya diberhentikan? Saya tidak merasa membuat kesalahan dalam berpartai. Kalau saya dituding mencoreng partai hingga memecat, jelas saya balik bertanya apa dasar dan alasannya,” Reny Agustina bertanya, Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga: PSI Solo Buka Pendaftaran Cawali dan Cawawali, Pengusaha Peralatan Naik Gunung Ambil Formulir

Terkait pemberitaan viral dugaan adanya oknum Komisioner KPUD, PPK dan PPS jalan-jalan ke Bali diduga dibiayai oknum DPD PSI Kota Bekasi dan mempertanyakan  ke KPUD mengingat Reny sebelumnya menchat, menjapri Ketua DPD tapi tidak dijawab.

“Saya berusaha menjaga martabat partai yang antikorupsi dan antigratifikasi. Selaku pengurus PSI Bekasi Timur saya perlu mencari tahu, dan tidak membiarkan hal tersebut karena bisa merusak pendapat masyarakat yang positif terhadap PSI? Saya prihatin dengan kondisi itu sehingga membuat saya bergerak. Kalau saya tidak bergerak berarti saya sama aja, kalau saya diam berarti saya masa bodoh. Jadi, sekali lagi  di mana letak saya mencoreng partai?,” tanyanya.

Selain ke KPUD Kota Bekasi, Reny Agustina,  juga ke Bawaslu Kota Bekasi, DPP PSI dan ke DKPP. "Semua itu saya lakukan demi menjaga martabat dan atas kecintaan saya terhadap PSI," ungkap Reny seraya berharap dugaan jalan-jalan oknum Komisioner KPUD Kota Bekasi, PPK dan PPS segera diusut dan dituntaskan pihak yang berwenang. Reny percaya penanganan dan keputusan yang memiliki kewenangan mempunyai landasan yang kuat serta bisa dipertanggung jawabkan.

Baca Juga: Bursa Pilkada, PSI Solo Masih Tunggu Arahan Kaesang

Reny Agustina juga mengimbau dan menyampaikan harapannya ke DPP PSI agar lebih peka mendengar suara akar rumput.

“Pemilu kemarin saya salah satu penyumbang suara terbanyak untuk PSI Kota Bekasi. Saat kampanye saya door to door. Saya melakukan itu setelah mendengarkan bagaimana mereka membutuhkan suatu partai yang pro rakyat yaitu antirasuah, antigratifikasi dan antiintoleransi," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat