: Pengusaha wanita asal Klaten, Sova Marwati, turut meramaikan bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Klaten. Pengusaha swalayan dan fashion tersebut mengaku sudah mendapatkan restu dari Partai Golkar.
"Atas restu DPP Partai Golkar, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat lainnya, saya siap mengikuti kontestasi Pilkada Klaten," kata Sova Marwati, Jumat (31/5/2024).
Salah satu pemilik Janu Putra Group itu mengatakan, dirinya berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian dan kerajinan, serta menghidupkan sejarah Klaten. Sehingga mampu menarik wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca Juga: Kementan Siap Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Antisipasi Darurat Pangan
"Sektor pertanian dan kerajinan itu mampu meningkatkan kesejahteraan warga," katanya lagi.
Selain memajukan dua sektor tersebut, dirinya juga akan mendorong pembangunan yang berpihak kepada perempuan dan UMKM. Baginya, wanita memiliki peran penting dalam membangun generasi dan pemimpin masa depan.
""Pemberdayaan wanita itu sangat penting karena memliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Wanita yang mandiri dan mengerti kebutuhan keluarga," jelasnya.
Baca Juga: Upacara Harlah Pancasila di Riau, Ketua DPD RI Apresiasi Upaya Pemerintah Jaga Ketahanan Energi
Selain itu juga mampu mengelola keuangan keluarga, menyediakan makanan yang sehat, dan mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik.
"Saya juga berkomitmen untuk membawa pemerataan kemakmuran di wilayah Klaten,"ujarnya.
Diirnya meyakini Kabupaten Klaten mampu mengangkat potensinya sendiri sebagaimana Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Surakarta yang telah berhasil mengelola potensi daerahnya sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Wapres Puji Layanan Fast Track untuk Calon Jemaah Haji di Bandara Solo
Ditambahkan Sova, Klaten saat ini hanya menjadi perlintasan dan belum menjadi destinasi wisata dan investasi yang signifikan.
"Memetakan potensi wilayah di Klaten sangat penting. Mengingat wilayah ini memiliki sejarah pertanian yang kuat sejak era Mataram dan merupakan sentra tenun lurik yang menjadi ciri khas pakaian Jawa selain batik," katanya lagi. ***