unescoworldheritagesites.com

Satu Abad NU di Magelang, Dari Istiqhosah di Puncak Tidar hingga Doa untuk David Latumahina - News

Istiqhosah dan Apel Akbar dalam rangka 100 Tahun NU, diikuti ribuan Nahdliyyin di Magelang  (istimewa )

: Ribuan kader penggerak Nahdlatul Ulama (NU) Magelang menghadiri Istiqhosah dan apel akbar memperingati satu Abad NU di puncak Gunung Tidar Magelang.
Para Nahdliyin yang datang dari seluruh wilayah kota dan Kabupaten Magelang menuju ke puncak Tidar melewati kampus Akademi Militer Akmil.

Spanduk dan Baliho dengan narasi kebangsan dan patriotisme bertebaran di puncak Kebun Raya Tidar, diantaranya spanduk bertuliskan KADER NU KADER MERAH PUTIH MENJAGA NKRI TANPA LETIH, ribuan Nahdliyin juga meneriakkan yel yel kebanggan mereka yaitu Siapa kita..NU..Pancasila.Jaya NKRI ..harga mati.

Dalam orasi kebangsaan Katib Am PB NU KH Ahmad Said Asrori berpesan kepada para kader penggerak NU agar peringatan satu Abad NU menjadi momentum bagi semua kader untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki baik itu kekuatan spiritual, intelektual dan material untuk melaksanakan dua amanah penting yang sering disampaikan para Kyai dan sesepuh NU yakni amanah diniyah ( agama) dan amanah wathaniyah ( kebangsaan) ,tegasnya.

Baca Juga: Kontribusi Wong Solo Grup Bagikan Ribuan Paket MakanKu di Harlah 1 Abad NU

“Dalam perjalanan satu abad NU, terbukti menjadi salah satu pilar NKRI, dan sudah tercatat dalam sejarah para Nahdliyin adalah orang orang yang memberikan manfaat dan berkah bagi bangsa, negara dan agama, oleh karena itu menjadi tanggung jawab keagamaan sekaligus tanggungjawab kebangsaan bagi seluruh warga NU untuk melaksanakannya.”katanya Minggu (26/2/2023).

Menurut KH Ahmad Said Asrori, para peneliti dari dalam dan luar negeri pun berpendapat berdirinya NU serta perkembangannya yang semakin kuat merupakan anugerah Allah bagi Indonesia.

Dikemukakannya, melaui akidah Islam Ahlussunnah wal jama’ah yakni Islam yang memberi ketentraman dan kedamaian dan rasa cinta kasih sayang kepada sesama, NU saat memasuki abad kedua ini sudah mampu ” Go Internasional “, dengan terus menggelorakan tiga Ukhuwah ke seluruh planet bumi ini yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah ( kerukunan berdasarkan satu bangsa tanah air dan negara) serta Ukhuwah Basyariah ( kerukunan berlandaskan sesama manusia / kemanusiaan).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Optimis NU Makin Kokoh Menjaga Bangsa

Mengakhiri orasi kebangsaannya di depan ribuan kader NU , Katib Am PB NU ini berpesan memasuki abad ke dua NU, semua kader penggerak bersama seluruh pengurus dan badan otonom NU disemua tingkatan wajib memperhatikan upaya peningkatan harkat kehidupan warga NU dibidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
"NU memiliki lembaga pendidikan maarif dan Perguruan tinggi, saya harap putra putri warga NU bisa menuntut ilmu di lembaga pendidikan tersebut. "tegas KH Ahmad Said Asrori.

Doa untuk
David Latumahina

Pada event tersebut Ketua Panitia satu Abad NU kota Magelang Habib Fata Zahir mengajak Warga NU memperkuat barisan untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI . "Jadi warga NU jangan baperan tapi berperan” tegas Habib yang nasionalis ini.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Akmil dan jajarannya yang telah memberikan dukungan penuh atas terlaksananya Istighosah. "Tidak hanya akses menuju ke Puncak Tidar melalui kawasan kampus Akmil,b antuan juga berupa Sound system dan pengamanan.

Ketua PC NU Kabupaten Magelang KH Ahmad Izzudin dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada Akmil yang mengijinkan para kader NU memasuki kawasan pendidikan calon Perwira TNI ini.

Ahmad juga berharap melalui doa dan shalawat bersama di puncak Tidar tempat karomah saat tokoh penyebar Islam di Jawa Syech Subakir mengusir roh jahat, semoga para Nahdliyin terhindar dari kejahatan di era modern saat ini, termasuk kejahatan media sosial (Cybercrime).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat