unescoworldheritagesites.com

76 Tahun Gerakan Pemuda Marhaenis, Emir Moeis: Kebangkitan Kaum Nasionalis Marhaenis Dukung Ganjar Pranowo - News

Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM)  Ir Emir Moeis MSc meminta para kader GPM untuk terus menggelorakan ajaran marhenisne yang diwariskan Bung Karno dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk kepada generasi milenial dan generasi Z agar tidak terputus nilai-nilai ideologi yang sangat lu (AG Sofyan )

: Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM)  Ir Emir Moeis MSc meminta para kader GPM untuk terus menggelorakan ajaran marhenisne yang diwariskan Bung Karno dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk kepada generasi milenial dan generasi Z agar tidak terputus nilai-nilai ideologi yang sangat luhur bagi bangsa Indonesia ini.
 
Emir Moeis menegaskan momentum Dies Natalis ke 76 Gerakan Pemuda Marhaenis juga menjadi kebangkitan Kaum Nasionalis Marhaenis untuk mendukung kader terbaik Marhaenis Ganjar Pranowo, SH. MIP sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pemilu 2024 mendatang.
 
Pada kesempatan itu Emir Moeis juga mengingatkan bahwa GPM bukan dilahirkan sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas)  penggalang kekuatan fisik, urusan tempur, organisasi pemukul atau organisasi pengamanan di lingkungan tertentu yang banyak dilakukan beberapa ormas berseragam. 
 
 
Namun lebih bertujuan mulia dengan kelahiran GPM ini, yakni mengembalikan rasa, cinta, dan gelora Marhenisne kepada para pemuda dan generasi muda.
 
"GPM dibangkitkan dan dilestarikan sebagai bagian dari perjuangan ideologi Marhaenisme warisan Bung Karno. Dengan beradaptasi pada perkembangan era milenial, GPM berupaya menyebarluaskan ajaran Marhaenisme di kalangan generasi muda," ujar Emir Moeis kepada saat mengikuti Dies Natalis ke 76 Gerakan Pemuda Marhaenis di Graha Sucofindo, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
 
Seperti diketahui Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. 
 
 
Ideologi ini dikembangkan, dirawat, dan Bu diwariskan oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai nature dan kultur Indonesia. 
 
Ketum DPP Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), Emir Moeis mengambil sumpah sekaligus melantik Pengurus DPD dan DPC GPM  Se-Jabodetabek
Ketum DPP Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), Emir Moeis mengambil sumpah sekaligus melantik Pengurus DPD dan DPC GPM Se-Jabodetabek (AG Sofyan )
Soekarno mencetuskan Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen (terminologi lain dari rakyat Indonesia), yang memiliki alat produksi namun (masih) tertindas.
 
Meski demikian, pengertian Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh (proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-orang kaya dan penguasa, Borjuis atau Kapitalis.
 
 
Dalam syukuran Ulang Tahun GPM yang jatuh pada tanggal 31 Mei tersebut, Ketum DPP GPM Emir Moeis dan Jajaran Pengurus DPP GPM, hadir pada momentum tersebut Senator atau Anggota DPD RI Asal Kalteng Dr Agustin Teras Narang, SH, Dewan Penasehat/ Pembina GPM, William Tutuarima, Pengasuh Pesantren Soko Tunggal, Sendangguwo Semarang dan Pesantren Abdurrahman Wahid, Jakarta, Gus Nuril Arifin Husein serta pengurus DPD dan DPC GPM  se Jabodetabek.
 
Sedangkan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Bacapres 2024 dari PDI Perjuangan dan PPP,  Ganjar Pranowo,  yang sedianya akan hadir, menyampaikan permintaan maaf karena bersamaan dengan acara kepartaian dan kedinasan kedua tokoh tersebut. 
 
Mereka hanya berkirim salam dan memberikan ucapan Selamat dan Sukses Dies Natalis GPM ke 76 tahun tersebut.
 
 
Selain sarasehan lintas generasi kaum Marhaen rangkaian Ulang Tahun GPM juga dilakukan kegiatan aksi donor darah massal yang diikuti Pengurus DPD dan DPC GPM, kader dan masyarakat umum di Graha Bhima Sakti, Komplek TNI AU Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan.
 
Kekuatan Nasionalis Religius
 
Gus Nuril yang berkesempatan memberikan sambutan dihadapan 500 tamu undangan memberikan apresiasi kebangkitan GPM dalam sudut pandang bersatunya kekuatan nasionalis religius.
 
"Rasa Nasionalisme-lah yang membuat NKRI ini masih tegak berdiri. Berkolaborasi dengan kekuatan religius dalam menangkal pengaruh asing yang kini sedang menggerus NKRI. Kita pewaris asli Indonesia dengan segala sumberdaya alam dan manusianya sejatinya adalah kekuatan maha dahsyat pemersatu bangsa dan negeri ini. Maka kaum marhaen yang memiliki ideologi Marhaenis harus dapat menjaga  dan mempertahankan NKRI sampai titik darah penghabisan," tegas Gus Nuril berorasi secara heroik.
 
 
Ketum DPP GPM Emir Moeis bersama Dewan Penasehat/ Pembina GPM, William Tutuarima memberikan potongan tumpeng kepada Gus Nuril di acara Dies Natalis 76 Tahun GPM,  di Jakarta
Ketum DPP GPM Emir Moeis bersama Dewan Penasehat/ Pembina GPM, William Tutuarima memberikan potongan tumpeng kepada Gus Nuril di acara Dies Natalis 76 Tahun GPM, di Jakarta (AG Sofyan )
Acara sarasehan dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi dukungan Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024-2029 
 
Sedangkan pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur eksistensi GPM dilakukan oleh Ketua Umum DPP GPM Emir Moeis menjadi acara pamungkas.
 
"Dirgahayu GPM ke 76. Marhaen Bergerak, Marhaen Berjuang, Marhaen Menang. Dan GPM (Ganjar Pasti Menang)," tegas Politis Senior PDI Perjuangan yang kini akan running sebagai calon senator asal Kalimantan Timur (Kaltim) di Pemilu 2024 ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat