: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Satkar Ulama Indonesia Dr IR. H.M.Idris Laena, MH menolak keras wacana Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digulirkan segelintir oknum fungsionaris partai tanpa dasar dan tidak konstitusional.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Sumatera 1 (Wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri) DPP Partai Golkar ini menegaskan bahwa dalam sebuah organisasi itu ada aturan dan konstitusi partai yang diambil berdasarkan kesepakatan dan mengikat semua kader partai.
Menurut dia, sebagai bagian dari ikrar sebagai ulama yakni hubbul wathon minal amin yakni mencintai Tanah Air adalah sebagian dari iman, maka memperjuangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah bagian ikhtiar kader Golkar menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.
Keputusan bersama tersebut diambil sesuai mekanisme partai dalam Forum Rapat Pimpinan hingga forum tertinggi partai yakni sesuai hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar 2023 yang lalu.
"Apa yang dilaksanakan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam menjalankan roda organisasi telah sesuai dengan kebijakan dan rekomendasi organisasi yang telah diputuskan bersama.Termasuk dalam menentukan koalisi dan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar sebagai capres di Pilpres yang akan datang. Karenanya wacana Munaslub yang dilontarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab adalah sama sekali tidak ada dasarnya serta bagian dari pembangkangan terhadap keputusan tertinggi partai," seru Idris.
Menurut Ketua Fraksi Golkar MPR RI tersebut, justru saat ini Partai Golkar sedang solid-solidnya berkonsolidasi untuk menyongsong kemenangan di pileg 2024.
"Konsolidasi seluruh instrumen Partai Golkar baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/ Kota serta organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar serta organisasi sayap terkonsolidasi telah berjalan dengan baik, kompak, dan solid dalam satu komando di bawah instruksi Ketum Airlangga," tandas politisi senior Golkar asal Riau ini.
Idris menyebut Ketum Airlangga Hartarto yang juga sebagai menteri dua periode dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo telah sangat sukses mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
"Kepercayaan hingga dua kali jadi anggota kabinet Presiden Jokowi telah menunjukkan bahwa Pak Airlangga memang pilihan yang tepat. Karena selama ini dapat menjalankan program-program Presiden dengan baik Bahkan sebagai Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN, Ketum Airlangga telah menunjukkan sebagai menteri yang sangat sukses membawa ekonomi Indonesia dari akibat Pandemi Covid-19, sehingga tetap survive dan terhindar dari krisis keuangan dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil," urai anggota Komisi VI DPR RI ini.
Idris juga menyerukan kepada seluruh kader Satkar Ulama Indonesia tetap tegak lurus dan satu komando mendukung kebijakan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
"Keputusan soal pencalonan presiden maupun arah kebijakan koalisi pada pemilu presiden sepenuhnya adalah di tangan Airlangga Hartarto sesuai dengan keputusan Munas dan Rapimnas Partai Golkar 2023 lalu. Jadi cukup patuhi, jalankan, dan amankan konstitusi partai ini!" tegas Idris. ***