: Dalam persaingan sengit menuju Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan popularitasnya yang mengesankan.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir tetap kokoh berada di puncak sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pilihan teratas, bahkan unggul dari nama-nama cawapres lainnya.
Hasil survei tersebut menarik perhatian karena para pemilih muda, termasuk Generasi Z dan milenial, sepertinya menaruh kepercayaan besar pada sosok Erick Thohir.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2023, Pj Gubernur Heru Ingatkan Pentingnya Ciptakan Landasan Kokoh bagi Anak
Menurut Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, sebanyak 26,5% responden berusia 17-26 tahun (Generasi Z) menyatakan bahwa Erick Thohir adalah sosok yang paling pantas menjadi Cawapres.
Sementara itu, sekitar 20,7% kaum milenial (berusia 27-42 tahun) juga memilih Erick sebagai pilihan mereka.
Burhanuddin menekankan pentingnya peran pemilih muda dalam konstelasi politik Indonesia ke depan.
Jumlah pemilih muda yang berusia di bawah 40 tahun mencapai 107 juta orang dari total 204 juta penduduk Indonesia, melampaui 50% dari total populasi.
Meskipun begitu, pemilih muda seringkali diabaikan oleh partai politik yang masih didominasi oleh generasi tua, sehingga potensi dan aspirasi mereka terkadang kurang tersalurkan.
Baca Juga: BRI Peduli Renovasi SDN 1 Sumberejo Malang Peringati Hari Anak Nasional
Erick Thohir berhasil meraih dukungan dari pemilih muda berkat kinerjanya di dunia sepak bola, khususnya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Prestasi dan usahanya untuk mengangkat standar sepak bola Indonesia, termasuk membawa tim nasional terkuat Argentina, La Albiceleste, berkompetisi di Indonesia, telah mendapatkan apresiasi dari generasi muda.
Lebih lanjut, survei Indikator juga menunjukkan bahwa Erick Thohir mempertahankan posisinya di puncak bursa Cawapres pada berbagai simulasi nama, termasuk 22 nama cawapres, 17, 10, hingga 3 nama.
Hal ini menandakan kestabilan dan popularitasnya sebagai calon wakil presiden yang diunggulkan.