unescoworldheritagesites.com

Rachmat Hidayat, Gus Durnya NTB, Antara Semangat Nasionalisme dan Keberagaman - News

Rachmat Hidayat (kanan) dan TGH Najuamuddin Mustafa (kiri). (Suara Karya/Foto: TGH Najamudin Mustafa)

 

: Politisi TGH Najamuddin Mustafa mengungkapkan kekagumannya kepada anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan asal dapil NTB II Pulau Lombok H Rachmat Hidayat. Bagaimana tidak, Najamuddin mengaku H Rachmat Hidayat merupakan sosok politisi senior yang nyaris tidak ada politisi lain yang mampu mengimbangi pemikiran, sumbangsih, dan kinerjanya untuk masyarakat NTB.

Dijelaskan Najam, dalam perjalanan karier politiknya yang secara generasi berada di bawah H Rachmat Hidayat, Najam mengaku mulanya tak begitu tertarik dengan gaya politik H Rachmat Hidayat.


Sejak dahulu, Najam mengaku jarang sealiran pemikrian di kancah politik dengan H Rachmat Hidayat. Namun, perbedaan itu justru membuat Najam kian penasaran. Akhirnya, dirinya mengamati gerak-gerik dan tingkah-polah politik yang dijalankan H Rachmat Hidayat.

Baca Juga: Muktamar ke-32 PII, Menko PMK: Semangat Keislaman dan  Nasionalisme Harus Dibarengi Soft Skill


"Saya mengamaitnya sejak usia belasan tahun, skeitar 1982. Saya mengenal beliau, sering datang ke tempat saya, bertemu kakak saya. Saya tidak pernah membayangkan jadinya akan speerti ini. Yang saya bayangkan Rachmat Hidayat ini orang "jenggo" lah. "Begal" lah gayanya. Apa yang mau saya dpaatkan dari orang smeacam ini. Maka saya ndak mau ikuti," kata Najamuddin di hadapan H Rachmat Hidayat saat santap siang di Prime Park Hotel Mataram pada Selasa (22/8/2023).

Baca Juga: Tanamkan Rasa Nasionalisme, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Gelar Pembinaan Wawasan Kebangsaan di SD YPPK


Sejak ia amati mulai tahun 1987-1988, hidup H Rachmat Hidayat, kata Najam memang seperti itu. Ia adalah sosok politisi yang lahir dari kelas bawah "akar rumput". H Rachmat Hidayat termasuk target operasi rezim orde baru bersama teman seperjuangannya yang lain semisal Raden Suweno dan Sutomo.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan: Pemprov Sulbar Kembangkan E-Katalog dengan1.599 Produk UMKM


Yang paling berkesan dari figure H Rachmat Hidayat menurut Najam adalah perihal konsistensi dan loyalitas.


"Yang saya lihat di beliau ini soal konsistensi dan loyalitas. Dia berani melawan rezim orde baru, dan cara melawannya kekeh dan tak surut. Hidupnya beliau seperti pengembara. Di kampung saya ndak asing lagi, wara-wiri di Sakre. Dia konsisten membela Megawati di saat orang-ornag lain lari karena gertakan orde baru," ujarnya.


Dengan pengalaman dan upaya persekusi oleh rezim kala itu, Najam tak membayangkan bahwa sejarah politik H Rachmat Hidayat akan secemerlang ini. Semestinya, dengan keberanian berteriak lantang membela Megawati di saat masa krisis, H Rachmat Hidayat tentu sangat dekat dengan bahaya.


"Rachmat lahir dari golongan yang sangat bawah, tapi sekarang? nyaris tidak ada yang tidak mengenalnya di masyarakat bawah, apalagi politisi-pejabat kelas tinggi. Maka bagi saya politisi baru ini di bawah masa beliau, saya berkesimpulan bahwa beliau memang besar karena tidak pernah pilih-pilih, bergaul dengan semua orang dan kalangan, tidak melihat latar belakang," jelasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat