unescoworldheritagesites.com

Muktamar ke-32 PII, Menko PMK: Semangat Keislaman dan  Nasionalisme Harus Dibarengi Soft Skill - News

Menko PMK Muhadjir Effendy

 
 
SUARAKARYA..ID: Pada Muktamar ke-32 PII, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pentingnya menanamkan semangat keislaman dan jiwa nasionalisme dengan seimbang. Hal ini, untuk  memberikan sumbangan yang bermakna bagi Indonesia
 
Hal tersebut diutarakan di depan 750 peserta Muktamar Nasional Ke-32 Pelajar Islam Indonesia (PII), bertajuk 'Transformasi Gerakan Pelajar Menuju Indonesia Emas 2045',  di Kompleks Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, Jum'at (5/5/2023). 
 
"Karena itu jika semuanya dibekali dengan mental kebangsaan dan ideologi keislaman yang mantap, diperkuat dengan soft skill yang mumpuni, maka Insya Allah Indonesia Emas dapat terwujud tahun 2045 nanti," tutur Menko PMK, pada Muktamar ke-32 PIIPII tersebut. 
 
 
Menko PMK menyebut pentingnya para pelajar memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan di era globalisasi saat ini. Keterampilan seperti berpikir kritis, berkomunikasi, kolaborasi, percaya diri, kreatifitas, dan inovasi harus dimiliki oleh setiap generasi muda penerus bangsa.
 
Beberapa keterampilan itu sangat penting dalam menghadapi dunia kerja, yang semakin kompleks dan dinamis, serta membantu para pelajar untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap dan adaptif.
 
"Untuk itu, kalangan generasi muda khususnya Pelajar Islam Indonesia dapat berperan aktif dalam ikut membangun SDM yang berkualitas. Guna menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi kuat dan rakyat yang sejahtera," tutur Menko PMK, yang juga alumni PII tersebut. 
 
 
Dia juga minta para pelajar memiliki mimpi besar dan cara pandang global yang jauh ke depan, serta tanamkan jiwa wirausaha. Sehingga, nantinya dapat berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
 
"Oleh karena itu saya berpesan kepada Pengurus Besar PII untuk memberikan pembelajaran bagi adik-adik di sini menjadi seorang enterpreneur (pengusaha), mulai dari yang ringan dulu. Sebagai modal adik-adik untuk memberikan kontribusinya kepada Indonesia ke depan," jelas Menko PMK. 
 
Menko PMK didampingi Deputi Warsito dan Asdep Thomas Siregar. Hadir pula Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Sekretaris Badan SKAP Kemendikbudristek RI Suhadi, Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli, Ketua Umum PB PII Rafani Thuahuns, Ketua Umum KB PII H. Nasrullah Larada, dan Ketua KB PII Kaltim Ridwan Tasa beserta jajarannya.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat