unescoworldheritagesites.com

Iqbal: Satukan Tekad Raih Kemenangan Dan Hantarkan Airlangga Capres 2024 - News

 PURWOREJO: Partai Golkar hari ini, Selasa, 20 Oktober 2020 memasuki usia 56 Tahun.. Usia yang sangat mapan dalam perjalanan sejarah ikut menentukan arah dan kebijakan bangsa dan negara ke arah sesuai cita-cita para founding father dan tujuan berbangsa dan bernegara seperti yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945.

Sebagai kekuatan politik yang telah mendominasi hingga 32 tahun lamanya, tentu Partai Golkar sangat diperhitungkan baik oleh koleganya sesama partai politik maupun lawan-lawan politiknya. Selama kurun waktu tiga dekade itulah, partai berlogo Pohon Beringin ini sangat kuat akarnya menancapkan ideologi karya kekaryaan hadir memberikan kontribusi dan pengaruh besar bagi perubahan Indonesia dengan program pembangunan dari pelita ke pelita yang dikawal oleh kader-kader terbaik partai baik di eksekutif maupun legislatif.

Kemenangan demi kemenangan setiap Pemilu menjadi tolok ukur Golkar diterima, dipilih, dan dipercaya rakyat sehingga akan inline bahwa kepemimpinan nasional berasal dari kader terbaik dari yang sudah baik yang dilahirkan Beringin.

Untuk meraih masa-masa kejayaan itu, politisi senior Beringin Jawa Tengah , Iqbal Wibisono meyakini momentum Pemilu 2024 mendatang menjadi sebuah keniscayaan bagi kemenangan Partai Golkar.

"Sebagai partai yang terbilang senior dan mapan, sangatlah realistis apabila seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar merindukan kemenangan di pemilu 2024," tegas Iqbal Wibisono di Purworejo saat menjadi narsum utama Pendidikan Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu dalam rangka kemenangan Pilkada serehtak 2020, Senin (19/10/2020).

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu wilayah Jateng dan DIY ini menyampaikan rasa optimismenya bahwa kemenangan di semua kontestasi politik dari Pilkada serentak, 9 Desember 2020 nanti hingga agenda politik nasional di tahun 2024 adalah menjadi target utama Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Dengan tekad kuat dan achievement yang selama ini dilakukan Ketum Airlangga Hartarto baik dalam mengemban sebagai Menko Perekonomian dan mengelola partai sebesar Golkar ini, Iqbal Wibisono meyakini putra mendiang Menperin Hartarto di era Presiden Soeharto ini akan sangatlah layak dan pantas maju menjadi Calon Presiden 2024.

“Partai Golongan Karya di usia yang sudah genap 56 tahun ini tentunya sudah cukup matang memakan asam garam dan dinamika politik nasional,” ujarnya.

Iqbal menjelaskan Golkar sangat fasih menterjemahkan dinamika dan perubahan politik dalam sejarah perjalanan bangsa. Berbagai cobaan, tekanan, ancaman, dan rintangan bahkan turbulensi badai besar telah dilalui Golkar dengan selamat, bangkit dan menang.

“Bahkan pada tahun 2004 di bawah kepemimpinan Bang Akbar Tandjung, Golkar justru bisa reborn dan menjadi kampium Pemilu di saat kekuasaan saat itu hilang dari genggaman. Setelah itu, sayang Golkar selalu menempati podium nomor 2 hingga saat sekarang dipimpin oleh Pak Airlangga Hartarto,” tuturnya.

Maka dengan melihat jejak kesejarahan itu, Iqbal mengajak seluruh kekuatan Partai Golkar untuk bangkit, bekerja, bergerak memenangkan hati rakyat dengan pencapaian kemenangan untuk Partai Golkar dan mengantarkan Ketum Airlangga Hartarto menjadi Capres 2024. 

Iqbal mengatakan, sejak awal berdirinya pada akhir orde lama, Golkar lahir, hadir dan sesuai takdirnya menjadi kekuatan untuk menghalau ancaman Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ketika itu berkembang dan merajalela yang akan mengubah ideokogi Pancasila. Lalu, melewati era orde baru, kemudian era reformasi dan hingga saat ini masih terus bertahan dan mengawal 4 Pilar Bangsa.

“Meskipun tentunya tantangan zaman dan perjuangan tidak sama persis dengan masa-masa awal reformasi waktu itu, dimensi waktu telah berubah dan tentunya partai harus menyikapinya dengan cara cerdik dan cerdas,” ucap mantan Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng ini.

Iqbal juga mengingatkan para kader partai juga harus cakap, bijak, dan cermat dalam memainkan peran politiknya sebagai agen demokrasi Pancasila dipusaran konfigurasi politik Indonesia yang dinamis dengan sistem multipartai yang hidup di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat