unescoworldheritagesites.com

Tak Suka Berteori, Pradi Bungkam Imam Dengan Kenakan Produk UMKM Depok - News

DEPOK: Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi yang menjalani debat seorang diri karena pasangannya calon wali kota Depok Muhammad Idris positif covid-19, langsung dikick habis oleh lawan debatnya Pradi Supriatna. Pada debat kandidat pilkada Depok 2020 yang disiarkan langsung Kompas TV, Senin (30/11/2020), Pradi mengatakan dirinya tidak suka berteori saat menjawab Imam.

"Mohon maaf Pak Imam, saya orangnya tidak suka berteori. Makanya ini saya pakai produk lokal dari UMKM Depok. Supaya apa? agar kita bisa membantu UMKM Depok. Mari kita dorong UMKM kita agar bisa maju. Kita beli produk lokal kita," kata Pradi sambil menunjukkan batik khas Depok hasil dari UMKM Depok yang dipakainya tersebut.

 Dalam Debat Publik Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020, Senin (30/11), tak kalah dengan Pradi, Afifah juga tampil menyerang. Afifah dan Imam pun  seperti 'berbalas pantun'. 

Dalam debat publik bertajuk: "Kesehatan, Kesejahteraan dan Kesenjangan Di Kota Depok Dalam Era Kebiasaan Baru", Imam sebagai calon walikota Depok tampil sendiri. Mohammad Idris, calon walikota Depok tidak bisa tampil lantaran harus menginap di RSUD Kota Depok akibat terpapar virus corona.

"Ke depan Idris-Imam akan mencetak 5.000 pengusaha baru atau startup dan 1.000 perempuan pengusaha," ujarnya. 

Namun, Afifah membantah ketika diberi kesempatan berbicara. "Apakah Pak Imam tahu seribu kios yang dijanjikan tidak terealisasi dan kosong saat ini? Lebih dari 200 booth tidak terpakai saat ini," kata Afifah.

"Jadi pertanyaan saya kepada Pak Imam, jangan cuma bicara tapi lihat kenyataan di lapangan," lanjut Afifah.

Lebih lanjut Afifah yang juga pengusaha sukses  mengatakan dirinya akan fokus pada pengembangan pasar modern yang ramah untuk warga Depok. Tentu tanpa mematikan pasar tradisional.

"Salah satu fokus kami adalah mengembangkan pasar modern Depok. Tapi tak boleh mematikan pasar tradisional. Solusinya: kami akan batasi pasar modern di wilayah tertentu seperti di pinggir jalan utama. Kami juga akan merevitalisasi pasar tradisonal sehingga bersih, nyaman, aman dan murah untuk pelaku usaha," tandas Afifah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat