unescoworldheritagesites.com

Bantuan Ambulance BPKH: Endang Maria Apresiasi Penggunaan DAU Tepat Sasaran - News

JAKARTA: Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Endang Maria Astuti, S.Ag.SH.MH bersinergi dengan mitra kerjanya di komisi yang membidangi agama, sosial, kebencanaan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yakni Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan memberikan bantuan 3 unit ambulance dan 1 buah truck tangki untuk 4 yayasan di luar salah satu ormas besar, Muhammadiyah.

Menurut Legislator Perempuan Golkar, penyerahaan dari BPKH diberikan ke Lazismu Muhammadiyah PDM Karanganyar yang selanjutnya diberikan kepada 4 yayasan di Kabupaten Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar.

"Dari laporan ke komisi kami di Komisi VIII, BPKH telah mempertimbangkan secara matang, mitra kerja kita dalam pengelolaan keuangan haji ini telah menjalin kesepakatan dengan Muhammadiyah PDM Karanganyar dalam hal ini Pimpinan Pusat PP Lazismu untuk menyalurkan bantuan BPKH seluruh Indonesia. Namun untuk Kabupaten Karanganyar melalui Lazismu kepada empat yayasan di luar Muhammadiyah,” ujar Endang Maria Astuti saat mengikuti kegiatan penyerahaan bantuan ambulance untuk 3 kabupaten yang juga menjadi dapil binaannya, di Kabupaten Karanganyar, pekan lalu.

Srikandi Golkar dua periode di Senayan ini menyebut 4 bantuan dari BPKH diperuntukkan pada 3 pondok pesantren milik ormas Islam dan satu yayasan lain di luar Muhammadiyah.

"Total bantuan yang disalurkan senilai Rp1 Miliar. Sedangkan rincian jumlah bantuan BPKH secara nasional tahun 2021 sekitar Rp240 Miliar yang berasal dari anggaran Dana Abadi Umat (DAU). Sementara jumlah total Dana Abadi Umat atau Dana Kelolaan Haji itu luar biasa besar yakni Rp137 Triliun. yang didapat dari sebagian kecil dari efisiensi dana haji untuk dikumpulkan. Bahkan tahun 2021 ini, diperkirakan angkanya sudah mencapai 140 Triliun," ungkap Anggota Dewan di Pusat asal Wonogiri ini.

Endang Maria mengapresiasi penyaluran bantuan program kemaslahatan berupa pemberian ambulance dari BPKH untuk mendukung kegiatan berorientasi kemaslahatan umat, seperti upaya mengurangi kemiskinan, memulihkan kesehatan dan ekonomi rakyat di saat pandemi Covid-19, termasuk kinerja penyaluran dan proses pendistribusian donasi kepada masyarakat di 3 daerah tersebut.

"Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan BPKH untuk kemaslahatan dan kesejahteraan ummat terutama untuk membantu masyarakat yang tengah dalam kondisi serba kesulitan di tengah pagebluk Korona. Semoga BPKH semakin dicintai ummat dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat," ujar dia.

Mantan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri dan Anggota DPRD Jateng ini sangat apresiat kegiatan BPKH, khususnya penyaluran bantuan ambulance, baik kepada yayasan atau badan hukum atau lembaga dan organisasi yang bergerak untuk kemajuan umat Islam.

"Jadi prinsipnya yang dilakukan teman-teman BPKH adalah pemanfaatan dana kemaslahatan BPKH yakni dana yang disisihkan dari nilai manfaat atsu hasil pengelolaan dana setoran haji. Selama ini digunakan oleh BPKH untuk membantu masjid, pesantren, asrama haji, dan bantuan sarana prasarana lainnya termasuk ambulance yang tidak melibatkan Komisi VIII sebagai mitra," ungkap aktivis perempuan inil.

Dia berkata peruntukkan bantuan tergantung penerimanya. "Kalau yayasan atau badan hukum atau lembaga atau organisasi penerima tadi bergerak di bidang sosial ya tentu bisa digunakan untuk kelancaran tugas organisasi tersebut," jelas Endang.

Program penyediaan kendaraan operasional ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BPKH dengan yayasan atau badan hukum atau lembaga dan organisasi yang bergerak untuk kebaikan dan kemajuan umat Islam yang telah ditandangani sebelumnya.

Dalam kerja sama ini BPKH menyalurkan dana senilai Rp 360.925.000, untuk penyediaan kendaraan operasional berupa mobil boks dan mobil pickup.

Sementara itu Bupati Karanganyar yang juga kader terbaik Partai Golkar Jateng, Drs Juliyatmono MM menyambut baik bantuan tersebut.

Dia berharap saat ini BPKH diharapkan dapat menyalurkan bantuan pembuatan sumur dalam. Sebab saat ini, sumur dalam sangat dibutuhkan petani jahe.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat