unescoworldheritagesites.com

Bagikan 42 Mesin ADM Kabupaten/ Kota, Kemendagri Dorong Disdukcapil Kreatif - News

JAKARTA: Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali membagikan 42 mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) kepada Dinas Dukcapil kabupaten/kota terbaik di seluruh Nusantara.

Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan dengan diberikannya 42 mesin ADM tersebut, berarti telah menambah ADM yang sudah ada sebelumnya.

Dengan begitu, ungkap Dirjen Zudan, maka total mesin ADM sekarang, semuanya ada sebanyak 208 ADM yang sudah terpasang di seluruh Indonesia.

"Kalau diperinci dari total 208 mesin ADM itu, ada sebanyak 107 ADM dibeli lewat APBD dan sisanya 101 hibah dari Kemendagri," jelas Dirjen Zudan di Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Dirjen Zudan juga menyebut ke-42 mesin ADM untuk Dinas Dukcapil terbaik di seluruh Indonesia tersebut diberikan dengan menggunakan sistem pinjam pakai. Jika dirinci lagi, saat ini dari total 208 mesin ADM tersebut terdapat 107 ADM yang dibeli lewat anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) di setiap daerah.

"Sisanya sebanyak 101 buah mesin ADM merupakan hibah dari Kemendagri," ungkap Zudan.

Adapun sebanyak 100 mesin ADM merupakan hasil kerja sama intensif antara Ditjen Dukcapil dengan PT Sinergi Nasional Rakyat Indonesia (Sinari). Sehingga pembagiannya ini tidak menggunakan dana APBN maupun APBD 

"Namun ada kompensasi yang harus diberikan atas kerja sama tersebut yakni dipasangnya iklan pada layar monitor dan body ADM tersebut," kata dia.

Adanya kerja sama itu pun membuat Dirjen Zudan mempersilakan seluruh Dinas Dukcapil daerah untuk mengembangkan model kerja sama tersebut.

"Dinas Dukcapil boleh bekerja sama dengan BUMD untuk memasang iklan. Kalau ada BUMD mau kerja sama memasang iklan di videotron setahun Rp200 Juta, sarankan jangan pasang di videotron, tapi di mesin ADM saja," ucapnya.

Tak puas hanya disitu Zudan berharap pihaknya bisa menambah mesin ADM hingga 100 atau 200 lagi. Hanya saja saat ini pihaknya masih berupaya untuk meningkatkan kapasitas server database mengingat mesin ADM memerlukan server dan bandwidth yang besar.

"Dengan dokumen kependudukan yang menggunakan QR code berefek pada beban di server besar sekali. Setidaknya Dukcapil bisa menambah 100 atau 200 ADM lagi, sambil kami tingkatkan kapasitas server database," ungkap Dirjen termuda, alumni Undip ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat