unescoworldheritagesites.com

PN AMK Usulkan 10 Muharam Dijadikan Hari Anak Yatim Nasional - News

Ketua Umum Pimpinan Nasional Angkatan Muda Kabah (AMK) Rendhika D Harsono.

JAKARTA: 10 Muharam diyakini oleh umat Islam sebagai Hari Raya Anak Yatim atau Idul Yatama. Sebab di momen tersebut banyak orang memberikan perhatian dan santunan kepada anak yatim.

Ketua Umum Pimpinan Nasional Angkatan Muda Kabah (PN AMK) Rendhika D Harsono mengatakan, menyantuni anak yatim adalah ibadah yang tidak mesti dikhususkan pada waktu-waktu tertentu saja.

"Berbagi dan menyantuni anak yatim merupakan pekerjaan sepanjang masa yang tak bisa diidentikkan dengan waktu tertentu, namun setidaknya 10 Muharam (Assyura)  menjadi motivasi agar kita berlomba-lomba dalam kebaikan amal sholeh," kata Ketua DPP PPP ini, Sabtu (21/8/2021).

Karena itu, lanjut Rendhika, AMK mengusulkan dan mendorong pemerintah untuk menetapkan setiap tanggal 10 Muharam sebagai Hari Anak Yatim Nasional.

AMK sendiri, kata Rendhika lagi, telah mengimbau kepada seluruh kadernya untuk memberikan perhatian yang lebih kepada anak yatim dalam kehidupan keseharian mereka.

Diharapkan, gerakan serta aksi-aksi kecil dari setiap kader AMK tersebut akan menjadi bola salju yang semakin membesar, sehingga diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia.

Sekjen Pimpinan Nasional AMK Ainul Yaqin menambahkan, di masa-masa keprihatinan seperti sekarang, aksi-aksi konkret seperti memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa sangat dibutuhkan masyarakat.

Katanya, memberikan perhatian kepada anak yatim dan kaum dhuafa tidak hanya bentuk refleksi ibadah saja, tapi juga sebagai bukti kecintaan umat Islam pada Nabi Muhammad SAW dan ajaranya.
 
"Gerakan Peduli Anak Yatim dan dhuafa adalah bagian dari refleksi aksi cepat tanggap kader-kader AMK menyentuh ruang-ruang kosong kepedulian. AMK mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan sesamanya.  Sebab, tidak akan selesai jika hanya mengandalkan program pemerintah ataupun uluran aghniya, harus dimulai dari gerakan kecil di sekitar kita. Tidak harus banyak atau besar, cukup memberikan uluran tangan untuk lingkungan yang benar-benar membutuhkan," imbuhnya.

Dalam menyambut 10 Muharam, kader AMK di Malang, Jawa Timur menginisiasi 'Gerakan AMK Bersama Anak Yatim dan Dhuafa' dengan memberikan bantuan dan santunan melalui pesantren dan yayasan, salah satunya Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu Hj Khodijah. Santunan tersebut diterima oleh penanggung jawab asrama, Yatim M.

Koordinator Gerakan AMK Bersama Anak Yatim dan Dhuafa, Zam Zami mengatakan, kalangan pemuda harus mengambil peran dalam penanganan persoalan kepedulian sosial, khususnya kepada anak yatim dan kaum dhuafa.

Menurutnya, kesadaran diri dan empati terhadap sesama harus dibangun di kalangan pemuda, khususnya umat Muslim. Ia pun sependapat, bahwa tanggal 10 Muharam dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk membangkitkan semangat kebersamaan dalam berbagai kesusahan dan kesulitan seperti di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat