unescoworldheritagesites.com

Hariara: Buah Kegotong-Royongan, Leadership Airlangga Teruji, Nataru Prokes Aman-Sehat - News

Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar yang juga Ketum Hipakad, Hariara Tambunan bersilaturahmi dengan Menko Perekonomian yang juga Ketua KPCPEN dan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di kediaman Widya Chandra, Jakarta

JAKARTA: Politisi Partai Golkar Hariara Tambunan menyebutkan meskipun turunnya kasus Covid-19 sudah bisa dilihat dari kurva yang makin melandai dalam beberapa bulan terakhir tapi bukan berarti masyarakat lalu abai pada protokol kesehatan (Prokes) selama liburan penghujung tahun ini atau momentum Nataru (Natal dan Tahun Baru).

"Memang sudah ada kecenderungan melandai atau tak terlihat ada lonjakan pada jumlah yang positif. Tapi bukan berarti kita lalu abai pada protokol kesehatan 5M, yakni selalu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mangalir, menjaga jarak aman, tidak berkerumun serta mengurangi mobilitas. Termasuk saat nanti kami umat Kristiani beribadah dan merayakan Natal serta Tahun Baru. Kegiatan Nataru tetap bisa kita lakukan tanpa kontak fisik bisa dengan cara hybrid karena ancaman varian Omicron juga sudah di depan masyarakat Indonesia. Kita tetap bisa beribadah tapi tetap mengutamakan Prokes," kata Hariara saat dihubungi terkait masyarakat menghadapi Nataru 2021 di Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Hariara Tambunan menyatakan sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang diberikan amanah dan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo dalam melakukan penanganan pandemi ini sehingga saat sekarang sudah mulai melandai kasus Covid-19. Bahkan kalau masyarakat sangat taat dan patuh Prokes, Indonesia akan menuju endemi dari pandemi di tahun 2022.

Oleh karena itu, kata Hariara, masyarakat Indonesia kini patut bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena kasus harian Covid-19 telah turun drastis di mana pada Selasa (21/12/2021) hanya dilaporkan terdapat 216 kasus baru Covid-19.

Aktivis pemuda dan pengusaha ini menyebut melandainya kasus Covid-19 juga merupakan buah dari gencarnya vaksinasi yang dilakukan pemerintah agar secepatnya terbentuk kekebalan komunal (herd immunity).

"Puji Tuhan, saat ini, target vaksinasi dosis pertama telah mencapai angka 73 persen sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai angka 51 persen," ucapnya.

Komitmen dan konsistensi pemerintah dalam memasifkan vaksinasi nasional berdampak positif bagi tidak begitu mudahnya masyarakat terpapar varian-varian baru Covid. Indonesia berani cepat memulainya.

Dia mengungkapkan kalau Indonesia tidak memulai hal itu, tentu akan kesulitan, seperti negara yang rakyatnya bandel untuk di vaksin. Di negara-negara Afrika, vaksinasi baru berada di angka rata-rata 3 persen. Maka bisa bayangkan kenapa muncul Omicron karena vaksinasinya masih sangat rendah sekali.

"Jadi menurut saya, salah satu faktor kunci sukses ini juga tak terlepas dari leadership Pak Airlangga yang diberikan tugas utama dan tanggung jawab menjadi panglima penanganan Covid-19. Kerja gotong royong semua pihak bisa terorkestrasi dengan baik karena peran dan kepemimpinan Menko Perekonomian ini. Beliau cakap dan mampu mengambil langkah-langkah tepat, taktis, dan strategis untuk mengembalikan roda perekonomian Indonesia yang sempat menurun saat puncak pandemi lalu ke jalur yang tepat (on the right track)," ungkap Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini.

Hariara yang juga Ketua Umum DPP Hipakad ini juga menyatakan sangat mendukung himbauan pemerintah untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri saat Natura sebagai upaya pencegahan paparan varian Omicron yang kini sudah masuk ke tanah air dari laporan Kementerian Kesehatan.

"Dan untuk perjalanan dalam negeri, pemerintah kan sudah mengeluarkan aturannya dalam Addendum SE No. 24 Tahun 2021 yang berlaku mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Sebagai warga negara yang baik dan mencintai negeri dan seluruh tumpah darah Indonesia.agsr sehat dan selamat, tentunya kita akan mematuhi aturan tersebut. Karena dampaknya ini adalah untuk diri kita sendiri dan seluruh keluarga kita. Jangan niatnya liburan untuk mencari kesenangan dan kebahagiaan, malah jadi terpapar Covid-19 yang akhirnya kedukaan dan penyesalan," tuturnya.

Hariara meminta kepada semua pihak untuk mengikuti himbauan pemerintah agar kondisi yang sudah terkendali saat ini dapat terjaga hingga akhirnya benar-benar menghilang.

"Walaupun saat ini, kondisi Indonesia sudah terkendali tapi jangan pernah lengah. Jangan lalai. Kita semua saling menjaga protokol kesehatan, selalu hidup sehat. Agar Indonesia benar-benar akan terbebas dari Covid-19," tegas Hariara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat