unescoworldheritagesites.com

Ketum MDI Dukung Kang Ace Pimpin Golkar Jabar: Musdalub Segera Digelar! - News

Ketum DPP MDI Deding Ishak Ibnu Sudja (KDI) mendukung Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily memimpin Golkar Jabar dalam Musdalub Partai Golkar Jabar karena menjadi kebutuhan partai untuk membawa kemenangan Beringin di Pemilu 2024 dan mengantarkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden 2024 (AG Sofyan)

 
BANDUNG: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Deding Ishak Ibnu Sudja menegaskan Plt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Ace Hasan Syadzily sudah harus diputuskan secepatnya untuk menjadi Ketua Definitif DPD Partai Golkar Jabar paska ketua sebelumnya, Ade Barkah tersandung kasus hukum. 
 
Hal ini sangat penting mengingat konsolidasi Partai Golkar harus sudah dilakukan di Bumi Parahyangan untuk memenangkan Golkar di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Presiden 2024.
 
Dan dalam pandangan Deding sosok Ace sangat tepat dan mumpuni mengemban perintah partai memimpin Beringin Jabar untuk mengkuningkan 27 Kabupaten/ Kota di Jawa Barat tersebut di Pemilu 2024 mendatang.
 
 
"Saya sangat mendukung sekali untuk segera dilaksanakan Musdalub Partai Golkar Jabar dan juga mendefinitifkan Kang Ace sebagai nahkoda utamanya dengan berbagai pertimbangan. Karena Jawa Barat ini membutuhkan tokoh sekaliber Kang Ace," ujar Kang Deding Ishak (KDI), sapaan akrab politisi senior Beringin Jabar ini.
 
Terus terang, ungkap KDI, sebagai orang yang cukup lama berkecimpung di dunia politik dan keagamaan serta pendidikan di Jabar, dirinya sangat mengenal sosok Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
 
Putra Pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang, almarhum KH Tb A. Rafei Ali ini, di mata KDI adalah politisi plus. Kang Ace bisa direpresentasikan sebagai intelektual Islam, aktivis pergerakan, mewakili kalangan muda dan politisi bervisi dan memiliki karakter kuat sebagai putra Sunda.
 
 
Ace mewarisi darah orang tuanya yang kental dalam kehidupan pesantren dan pendidikan, aktivis kampus dan terjun di dunia politik.
 
"Dia juga 'nyantri', 'nyunda' dan 'nyakola'. Istilahnya politisi plus, euy," ungkap Wakil Sekretaris Dewan Etik DPP Partai Golkar ini.
 
Faktor usia yang relatif muda dan dengan pemikiran yang kekinian juga menjadi alasan tepat Ketua Bidang Kerohanian DPP Partai Golkar ini menjadi tokoh utama Beringin di Jawa Barat.
 
 
"Pengalaman sih menurut saya sudah lebih dari cukup. Bahkan posisi terhormat dari Partai berhasil dia raih karena kinerjanya yang kinclong. Berhasil menjadi Anggota DPR RI dua periode, dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ketua Golkar Institute yang menjadi kawah candradimuka bagi kader Golkar untuk mengembangkan karir politiknya. Lalu saat ini dia diberikan tugas sebagai Ketua Bidang Kerohanian DPP Golkar," tutur Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI.
 
Kedepannya bagaimana? Insya Allah, biar waktu saja yang menjadi saksi. Yang penting Pimpinan Partai di DPP harus cepat memutuskan Ketua Definitif Golkar Jabar untuk menjamin terselenggararanya organisasi dan program berjalan on the right track.
 
Kang Ace juga memiliki latar belakang agama yang kuat.
 
 
"Kang Ace ini kyai muda. Ayahnya dulu di MUI. Jadi secara keturunan, memang baik bibitnya. Jadi memang bibit unggul-lah," imbuh Ketua STAI Al Jawani Bandung dan Dewan Penyantun Universitas Winata Mukti ini.
 
Deding menyatakan bahwa dirinya siap mendukung Kang Ace sebagai Ketua DPD Golkar Jabar.
 
"Kenapa saya dukung, karena memang sosoknya adalah bibit unggul. Sehingga Insya Allah mampu membenahi dan mempersiapkan Golkar Jawa Barat menuju pesta demokrasi yang akan digelar dalam waktu dua tahun kedepan. Bagaimana memenangkan Golkar dan Pak Airlangga Hartarto sebagai Presiden di Pilpres 2024," pungkas Anggota DPR RI 2004-2019 ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat