unescoworldheritagesites.com

Pertemuan Puan Dan Gus Yahya Upaya Terus Memupuk Keharmonisan Bangsa - News

Puan Maharani dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (Foto: Istimewa)

: Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai pertemuan Puan Maharani dan Pimpinan PBNU pada Selasa (15/03/2022) menjawab dikotomi antara kaum nasionalis dan Islam.

"Banyak resistensi kelompok nasionalis dan Islam. Puan ingin menunjukkan bahwa 'saya sebagai wakil nasionalis maka kami pun dekat dengan kelompok-kelompok Islam'," tutur Ujang kepada media.

Pertemuan tersebut dikatakan Ujang menunjukkan kedekatan antara kalangan nasionalis  dengan kelompok Islam.

PuanBaca Juga: Dalam Suasana Akrab Di Kantor PBNU, Puan Maharani Kembali Tegaskan Pemilu Tetap 2024


Pengamat politik  Emrus Sihombing pun menilai pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, menunjukkan kedekatan antara Puan dengan organisasi islam terbesar tersebut.

"Sebagai negarawan, ini menunjukkan kedekatan Puan Maharani dengan Nahdlatul Ulama. Karena secara psikologi komunikasi, tidak akan terjadi pertemuan kalau tidak ada kedekatan," kata Emrus.

Dia menilai,  pertemuan Puan-Gus Yahya sangat disambut positif untuk keharmonisan bangsa.

Baca Juga: Layak Diapresiasi, Ketegasan Puan Tolak Penundaan Pemilu Dianggap Wakili Sikap Mayoritas Masyarakat

Apakah Puan Maharani baru kali ini saja mendekat ke kaum nahdhliyyin? Tidak.

Puan Maharani  sebelumnya hadir di Harlah NU 22 Januari 2018 silam. Pada kesempatan itu ia berpesan atau lebih tepatnya mengingatkan pidato Bung Karno pada peringatan ulang tahun NU ke-40 di GBK.

“Kalau unsur Pancasila pada alim ulama teguh dalam batin, Negara kita akan menjadi Negara yang paling baik di seluruh dunia,” ucap Bung Karno kala itu.

Dikatakannya,  perjuangan untuk membangun bangsa tak bisa dilepaskan dari peran ulama dan para kyai yang mempertahankan prinsip-prinsip keislaman dan nasionalisme kebangsaan.

Baca Juga: Kunjungi Pesantren Darut Thayyibah, Puan: Seperti Datang ke Rumah Keluarga

Bagi Puan, kedekatannya dengan NU sebagai upaya meneruskan tradisi silaturahmi yang telah dijalin sejak era sang kakek yaitu Bung Karno, dan juga sang Ibunda Megawati Soekarno Putri yang bahkan sempat berdampingan dengan Gus Dur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat