: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan tokoh sipil yang paling banyak dipilih jika pemilihan presiden digelar hari ini berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Development Monitoring (IDM).
“Hal ini terpotret dari hasil pilihan 2.100 responden dimana tingkat elektabilitas Airlangga Hartarto mencapai 27,9 persen,” ungkap Direktur Eksekutif IDM Fahmi Hafel dalam rilis survei IDM, Senin (30/5/2022), dikutip Partai Golkar, Selasa (31/5/2022).
Survei IDM dilakukan terhadap 2.100 responden dengan wawancara melalui telepon pada 10-24 Mei 2022. Metode yang digunakan simple random dengan margin of error sekitar 2,14 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Sudah Tidak Dikelola Yayasan Harapan Kita, TMII Bikin Tol Laut
Menurut Fahmi Hafel, dengan raihan ini elektabilitas Airlangga Hartarto mengalahkan nama-nama yang selama ini menjadi langganan teratas sejumlah lembaga survei.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju (KIM) ini mengungguli Ganjar Pranowo yang memperoleh 12,2 persen, disusul Puan Maharani (8,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (7,4 persen) dan Anies Baswedan (6,4 persen).
Selanjutnya, ada nama La Nyalla Mataliti dengan 3,8 persen, Muhaimin Iskandar (3,2 persen), Sandiaga Uno (2,1 persen), dan Erick Thohir (1,2 persen).
Baca Juga: Jokowi: Vaksinasi Booster Sangat Penting, Tingkatkan Kekebalan Imunitas Dua Kali Lipat
Lebih jauh Fahmi Hafel menjelaskan, tingginya elektabilitas Airlangga selaras dengan tingkat kepuasan masyarakat yang mencapai 87,9 persen terhadap kinerja perekonomian nasional.
Masyarakat dinilai puas dengan kinerja pemulihan ekonomi selama menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang dikomandoi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Selain itu, responden juga menilai Airlangga menjadi tokoh sipil yang paling siap maju di pilpres karena Golkar sudah menetapkan ketua umumnya itu sebagai capres yang akan diusung di 2024.
Baca Juga: Penyebar Hoaks Menara Masjid Sriwedari, Kamu Bakal Dicari Gibran!
"Artinya, sudah 99 persen kans Airlangga maju sebagai capres, ditambah lagi terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu antara Golkar, PPP, dan PAN yang sudah lebih dari cukup untuk mengusung capres-cawapres,” ujar Fahmi.