unescoworldheritagesites.com

Gus Rofii: Berita Hoax Kapolda Metro yang Didasari Fitnah dan Adu Domba Malah Dibalas Tebar Kebaikan - News

Gus Rofi  (istimewa )

: Belakangan banyak tersebar berita bohong (hoax) terkait kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo. Salah satunya isu penahanan Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran. Hal ini memantik banyak komentar.

Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofii Mukhlis atau biasa dipanggil Gus Rofii ikut angkat bicara dan membantah tercuatnya kabar burung yang diduga sengaja disebarkan pihak tertentu.

Baca Juga: Kapolda Metro: Sepeda Ontel Saksi Bisu dari Perkembangan Zaman, Bangsa yang Besar Tak Lupakan Sejarah

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2022) Gus Rofii menuturkan, berita penangkapan itu adalah bohong atau hoax. Hal itu ia sampaikan setelah Rofii mengonfirmasi langsung kabar kepada salah satu staf Irjen Fadil.

Menurutnya, Kapolda Fadil saat itu justru sedang mengamankan jalannya upacara peringatan HUT ke-77 detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kapolda Irjen Fadil berada di Posko Tenda Putih Monas Jakarta Pusat.

Gus Roffi sangat menyayangkan dengan tersebarnya berita hoax di banyak platform media sosial dan media online yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Pihaknya mengingatkan kepada media-media yang sengaja menulis berita fitnah itu, agar tidak terbiasa mencari keuntungan dengan menebar kebohongan publik. Apalagi yang berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang viral.

Baca Juga: Bahas Penanganan Penyalahgunaan Narkoba, Tim Kompolnas Temui Kapolda Jatim

“Berita yang menyangkut Ferdy Sambo tentu menarik untuk disimak. Tapi kalau itu didasari dengan fitnah dan adu domba kasihan anak istrinya karena mendapat hasil uang yang haram,” terang Ketum BKN itu.

Dalam kasus skenario Sambo, Rofii menampik adanya keterlibatan Fadil. Menurutnya, tidak mungkin Fadil sengaja menutupi kebohongan mantan kadiv propam itu. Masalah foto rangkulan yang tersebar luas atara Fadil dengan Sambo hanyalah bentuk ungkapan rasa kemanusian saja. Yakni sebagai seorang sahabat dan teman seprofesi. “Tidak lebih,” tegasnya.

“Logikanya, jika keduanya ada kongkalikong sebelumnya tentu pelukan itu ditutup-tutupi, lihat ini terbuka. Mungkin saat itu skenario si Sambo itu rapi. Apalagi yang tercuat saat itu adalah kasus pelecehan, Jadi Pak Fadil berkunjung memberi semangat ke Sambo,” ujarnya.

Gus Rofii juga menceritakan beberapa momen kebersamaan ia bersama Irjen fadil. Seperti saat Rofii menghadiri kajian kitab kuning di Masjid Polda Metro Jaya. Saat itu ia menyaksikan sendiri keteladanan dan akhlak baik yang Irjen Fadil contohkan kepada para jamaah di sana. Fadil juga saat itu menyinggung bahwa tujuan kajian kitab kuning adalah supaya anggota Polda Metro Jaya bisa menambah wawasan ilmu. Terutama akhlak dan fiqih baik itu tindakan halal dan haram.

“Seperti itulah keteladanan Pak Fadil. Jadi kalau ada berita seperti keterlibatan Pak Fadil dalam dugaan konsorsium 303 atau perjudian, itu tidak benar. Itu fitnah,” tegas Rofii.

Sebagai pemungkas, Rofii mengingatkan kepada penyebar berita hoax agar jangan membiasakan melakukan pekerjaan yang menjerumuskan ke tindakan haram. Seperti halnya menulis berita bohong dan dusta.

Rofii berpesan kepada pelaku fitnah agar mengingat tiga hal bahaya lidah. Yaitu dusta, ghibah dan namimah atau adu domba. Apalagi ini menjelang tahun politik yang tentunya banyak sekali fitnah bertebaran untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat