unescoworldheritagesites.com

Puncak Acara HPN 2023, Presiden Jokowi: Media Mainstrem Rumah Penjernih Informasi di Era Digitalisasi - News

Presiden Jokowi  (duduk) mengetik  kalimat HPN menggunakan  mesin yang  berumur  ratusan  tahun  menandai  peresmian HPN 2023,  presiden  didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo, Penanggung  Jawab  HPN 2023 Atal S Depari, Gubernur Sumut Edy  Rahmayadi  dan para pejabat terkait, Kamis (9/2023).


: Presiden Joko Widodo menyatakan, pemerintah akan  membantu media mainstrem, dan  diharapkan  media arus utama itu mampu menjadi  rumah penjernih informasi.

Sebab, diera digitalisasi ini platform media masa online  tumbuh sangat banyak, namun di antara  media itu belum teruji profesionalismenya, sehingga menjadi masalah bagi masyarakat penggunanya.

Informasi yang disajikan sering kali tidak berimbang atau cover both side sehingga merugikan masyarakat  tertentu. Hal itu yang harus menjadi perhatian bersama.

Baca Juga: 15 Dubes Hadiri HPN 2023, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Teo Nie Ching Pimpin 25 Orang Wartawan

"Terima kasih kepada masyarakat pers nasional yang telah berperan aktif terhadap pembangunan Indonesia. Kontribusi media massa sangat besar," kata Joko Widodo saat menyampaikan sambutan acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Gedung Serba Guna Jalan Pancing, Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).

Lebih lanjut Joko Widodo menegaskan,  pers Indonesia sudah bebas, sebebas-bebasnya. Namun  kedepan, yang penting bukan hanya isu kebebasan.  "Namun yang diperlukan adalah bebas bertanggungjawab," ujarnya.

Presiden Jokowi menambahkan kondisi masyarakat pers tidak dalam keadaan baik-baik saja. Dalam kondisi ini kita tak boleh membiarkan pers berjalan sendiri. Pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan swasta diminta membantu kesulitan masyarakat pers kita.

Baca Juga: Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023, Mengapresiasi Bupati - Walikota yang Inovatif

Presiden Jokowi, Penanggungjawab HPan 2023 Atal S Depari, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan pejabat terkait foto bersama  dengan penerima  anugerah  kebudayaan,  anugerah  Adinegoro,  Kamis (9/2/2021).
Presiden Jokowi, Penanggungjawab HPan 2023 Atal S Depari, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan pejabat terkait foto bersama dengan penerima anugerah kebudayaan, anugerah Adinegoro, Kamis (9/2/2021).

"Saya menerima laporan bahwa saat ini  60 persen iklan untuk media massa, sudah dikuasai oleh platform asing dengan  strategi algoritmanya. Saya sedih mendengar fakta ini," ujar Jokowi.

Hadir dalam acara puncak HPN 2023 antara lain  Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Panglima TNI, Kepala Staf TNI AD,  TNI AL, TNI AU, Kapolri, para Gubernur, bupati/ wali kota dan 5000 lebih insan pers nasional.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers, selalu itu yang kita suarakan, tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini?" ucap Jokowi.

Baca Juga: HPN 2023, Peluang Jurnalis Bertransformasi Jadi Pengusaha di Era Digital

Menurut Mantan Gubernur DKI ini, pers saat ini sudah cukup bebas sebab siapapun bisa membuat berita dengan sebebas-bebasnya. Jokowi menyampaikan masalah utama pers saat ini adalah pemberitaan yang bertanggung jawab.

Faktanya, masyarakat dibanjiri berita dari media sosial dan media digital lainnya. Termasuk, dari platform asing yang membanjiri berita dengan hanya mementingkan sisi komersial saja.

"Masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing dan umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan oleh AI (artificial intelligence). Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional," tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi Buka Pameran Pers, Metaverse, UMKM dalam Rangka HPN

Presiden Jokowi melihat banyak berita beredar yang mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik. Dia menekankan pemberitaan seperti ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat Indonesia.

"Ini yang kita akan semakin Kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan," ujarnya lagi.

Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan terima kasih  atas  perhatian Presiden Joko Widodo berkenan menyampaikan sambutan dan arahan pada puncak acara HPN 2023 di  Medan, Sumatera Utara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat