unescoworldheritagesites.com

Praktisi Digital: Jangan Sampai Menjadi Sasaran Empuk Kejahatan Karena Tidak Punya Proteksi Perangkat Digital - News

Kementerian Kominfo bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar seminar online  “Proteksi Perangkat Digital” yang merupakan program Ngobrol Bareng Legislator. (istimewa )

: Kementerian Kominfo bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar seminar online dengan mengusung tema: “Proteksi Perangkat Digital” .

Dalam seminar yang merupakan program Ngobrol Bareng Legislator ini, terdapat empat narasumber yaitu Dr. H. Abdul Kharis Almasyahri yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dr. Geofakta, M.I.Kom. (Director The Goodsproject Brand and Comunication Organizer) dan Saifulhaq Mayyasi, S.kom., M.Sc (Praktisi Perlindungan dan Pengamanan Data).

Seminar menggunakan platform zoom meeting, Senin (19/6/2023), bertujuan, mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh BAKTI Kominfo.

Baca Juga: Internalisasi Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Warga Negara Digital, Seperti Apa?

Sesi pemaparan diawali oleh pengantar oleh Dr. H. Abdul Kharis Almasyahri (Wakil Ketua Komisi I DPR RI). Ia menjelaskan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 215,630,000 juta, meningkat 5juta pengguna sejak November 2022.
Meningkatnya pengguna internet tidak di imbangi dengan pemahaman penggunaan internet secara baik dan benar, maka dari itu banyak kasus terkait perangkat digital di indonesia, cohtohnya penipuan menang undian, cashback atau diskon onlineshop dan lain-lain.

Resiko penggunaan wifi publik jika tanpa proteksi maka datta-data pribadi kita dapat terbaca, perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi dan kesadaran diri sendiri dalam menyikapi setiap berita dan bahkan notifikasi terkait menang undian atau lain lain dapat kita sikapi dengan baik dan benar,penting sekali mengganti pasword secara berkala agar tidak mudah di retas oleh orang lain.

Baca Juga: 204,7 Juta Pengguna Internet, Indonesia Berada di Peringkat 53 Literasi Digital dari 63 Negara

Sementara Geofakta, (Director The Goodsproject Brand and Comunication Organizer) dalam pemaparannya menjelaskan,masyarakat merasakan ketidak efektifan pengadaan perangkat hardware dan software Maraknya korban hoax serta was-was terhadap keamanan data dan informasi itu semua diakibatkan karena kurangnya literasi dan keterampilan digital.

Bahkan Indonesia menjadi negara dengan tingkat kasus malware tertinggi di Asia Pasifik dalam laporan Microsoft Security Endpoint Threat 2019. Timbul pertanyaan, mengapa proteksi digital perlu karena sistem proteksi akan mendeteksi suatu gangguan di bagian sistem yang diamankan, serta proteksi mengatur agar sistem yang tidak terganggu masih dapat beroprasi dengan melepas bagian yang terganggu.

Tujuan dari sistem Proteksi ialah mengurangi resiko kerusakan pada system yang terganggu, menutupi daerah yang terganggu secepat dan seefisien mungkin dan mencegah terjadinya perluasan kerusakan.

Selaku praktisi, Saifulhaq Mayyasi, memaparkan Belajar menerapkan keamanan digital terkait proteksi diri adalah untuk mencegah terjadinya ancaman itu agar terlindungi dari hal-hal buruk. Dia uga menjelaskan jangan sampai menjadi sasaran empuk karena kita sendiri yang ”membuka pintu rumah lebar-lebar” bagi pelaku kejahatan,karena jika tidak terproteksi maka akan menjadi bencana bagi diri kita sendiri.

Terjadinya kesalahan dalam perangkat keras dan perangkat lunak serta menjadikan kesalahan dan kelalaian manusia hal ini dapat menimbulkan adanya penyusup pasif dalam perangkat kita yaitu yang membaca data yang tidak diotorisasikan serta bisa juga penyusup aktif yaitu yang mengubah data yang tidak diotoritaskan,maka beliau juga menyampaikan pentingnya proteksi perangkat dengan kata sandi, fingger print atau face authentic agar keamanan perangkat kita dapat terjaga serta data-data kita tetap aman.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat