unescoworldheritagesites.com

204,7 Juta Pengguna Internet, Indonesia Berada di Peringkat 53 Literasi Digital dari 63 Negara - News

Diskusi virtual bertema “Positif, Kreatif dan Aman di Internet” diselenggarakan Kemenkominfo) bekerja sama dengan Siberkreasi Indonesia. (istimewa )

:  Mengutip We are Social Hootsuite (2022) per Februari di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya, 2,1 juta atau naik 1%. Sementara, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 mengungkapkan bahwa dari tiga subindeks Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia yaitu akses dan infrastruktur, intensitas penggunaan, dan keahlian/kecakapan, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah.

Rika Iffati Farihah, Founder Neswa.id mengatakan Individu yang cakap bermedia digital yaitu yang mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi,aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

Adapun yang dimaksud dengan pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras yaitu mengetahui dan memahami fungsi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengakses dunia digital.

Baca Juga: Positif, Kreatif, dan Aman di Internet dengan Menguasai Literasi Digital

“Sedangkan yang dimaksud dengan pengetahuan dasar mengoperasikan perangkat lunak dan aplikasi yaitu pengetahuan dasar sistem operasi, pengetahuan dasar aplikasi, dan pengetahuan dasar internet,” kata Rika di acara diskusi virtual bertema “Positif, Kreatif dan Aman di Internet” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Siberkreasi Indonesia, Kamis (25/5/2023).

Menurut pegiat Fatayat NU DI Yogyakarta ini, Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital.

Baca Juga: Banyak Manfaat Positif Teknologi Digital, Tapi Tetap Harus Bijak Saring Berita dan Mengakses Informasi

Sementara itu, Digital Media Developer, Tommy Widiyatno mengatakan, integrasi teknologi digital ke dalam semua area aktivitas yang menghasilkan perubahan mendasar dalam cara operasi dan memberikan nilai tambah pada stakeholder.
Indonesia, ungkap Tommy, untuk peringkat literasi digital berada di posisi 53 dari 63 negara (Global World Digital Competitiveness Index, tahun 2020).

Dia juga memaparkan soal fungsi internet menurut strata Pendidikan. Katanya, bagi yang berpendidikan SMA hingga S3 dan spesialis, penggunaan internet masing 92 persen. “Untuk tingkat Pendidikan SMP 90 persen, SD 87 persen, dan yang tidak punya ijazah SD 60 persen,” terangnya.

Sedangkan untuk pencarian informasi berita, tingkat S1-S3 dan spesialis mencapai 90 persen, Diploma 87 persen, SMA 78 persen, SMP 68 persen, SD 59 persen, dan yang tidak punya ijazah SD 39 persen.

“Untuk hiburan, S1-S3 dan spesialis 61 persen, Diploma 60 persen, SMA sederajat 61 persen, SMA 60 persen, SMP 60 persen, dan tidak memiliki ijazah SD 74 persen,” jelas Tommy.

“Pembelajaran atau tutorial untuk tingkat S1-S3 dan spesialis sebanyak 33 persen, Diploma 24 persen, SMA 19 persen, SMP 28 persen, SD 32 persen, dan yang tidak berijazah SD sebanyak 26 persen,” sambungnya.

Sementara untuk transaksi jual beli atau e-banking, kata Tommy, untuk yang berpendidikan S1-S3 sebanyak 60 persen, Diploma 55 persen, SMA sederajat 30 persen, SMP 14 persen, SD 8 persen, dan yang tidak memiliki ijazah SD 7 persen.

Tommy kemudian membicarakan potensi dari internet di antaranya Digital Exposure seperti pencurian identitas, penyebaran identitas (Doxing) yang menyebabkan perspektif (framing) salah, penipuan online, prostitusi online, perundungan/cyberbullying, hatespeech, radikalisme/terorisme, dan sebagainya.
“Potensi bahaya lainnya Phishing yaitu serangan manipulatif yang membahayakan dengan membobol data-data penting, seperti rekening ATM atau berbagai file berharga. Akun juga bisa digunakan untuk perjudian online, dan lain-lain,” terangnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat