unescoworldheritagesites.com

Surat Terbuka Komunikolog Politik: Mengapa Pemerintah Selalu Mengunakan Diksi Mengancam - News

Kang Tamil

JAKARTA: Diagram angka Covid-19 kian meningkat. Pada hari Natal 2020 ini tercatat angka Covid-19 di Jakarta menembus 686 ribu orang. Pemerintah pun telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi lonjakan menjelang momen pergantian tahun.

Menjelaskan hal itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan bahwa masyarakat yang menolak vaksinasi akan diberi sanksi, dan hal itu akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

“Pada prinsipnya sanksi adalah kewenangan pemda dan dapat diberikan agar masyarakat patuh dan ikut serta dalam program vaksinasi. Sehingga herd immunity bisa dicapai dengan mudah,” tuturnya saat konfrensi pers, Kamis (24/12/2020).

Menanggapi pernyataan tentang adanya saksi tersebut komunikolog politik Tamil Selvan yang akrab disapa Kang Tamil memberikan kritik kerasnya hingga membuat surat terbuka kepada Presiden melalui akun Instagramnya.

Saat dihubungi, Koordinator Lembaga White Politic Syndicate ini menyayangkan sikap pemerintah yang sering mengunakan diksi menakut-nakuti, bukannya justru berupaya menjelaskan secara kongkrit khasiat dari vaksin tersebut.

"Kita tahu bahwa ada kelompok masyarakat yang ragu akan vaksin tersebut, dan itu karena maraknya black news, negatif news, dan hoax. Bukannya ini yang justru di entaskan oleh pemerintah, malah membuat diksi yang menakutkan. Hal seperti ini justru akan memperbesar kelompok yang antipati," ujar Kang Tamil.

Direktur Riset Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) ini mengatakan bahwa dirinya dan beberapa lembaga yang dinaunginya berusaha untuk mengedukasi masyarakat secara independen, tentang pentingnya vaksin Covid-19 tersebut.

"Kami sudah sepakat untuk hal ini (vaksin Covid-19) akan mendukung pemerintah, bahkan kami membuat gerakan perlawanan untuk menangkal Black News, Negatif News, dan Hoax supaya masyarakat tidak tergiring ke arah antipati. Namun jika narasi mengancam seperti ini yang dikedepankan pemerintah, maka sia-sia upaya kami," ujar pemilik akun youtube Kang Tamil ini.

Berikut Surat Terbuka Komunikolog Politik Kang Tamil kepada Presiden Joko Widodo melalui akun instagramnya @kangtamilselvan Surat Terbuka: Mau sampai kapan narasi "menakut-nakuti" seperti ini terus dijalankan Pak Presiden @jokowi?

Masyarakat sudah sangat terluka hatinya dengan adanya 2 menteri yang korupsi untuk membeli barang mewah, sementara hari ini jumlah rakyat yang terancam tidak punya masa depan makin bertambah, dan pemerintah bukannya memilih diksi yang menyejukkan dengan menjelaskan fungsi vaksin secara konprehensif dan memberikan contoh kongkrit tokoh-tokoh yang bersedia di vaksin,

Justru negara mengunakan diksi yang mengancam. Apakah memang Bapak ingin kami Takuti? Padahal kami ingin mencintai. _Ini curahan hati kesedihan, dari kami, rakyat yang berusaha memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Vaksin Covid. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat