unescoworldheritagesites.com

Event Internasional WSBK 2021 Di Mandalika, Terapkan Prokes Ketat - News

JAKARTA: Indonesia akan menggelar perhelatan berskala internasional, World Superbike (WSBK) 2021 di Madalika, Lombok. Acara yang mulai berlangsung 19 November sampai 21 November 2021 ini akan mendatangkan banyak orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan menerapkan Prokes Covid-19, diharapkan ajang ini menjadi acuan bagi negara lain dalam melaksanakan event olahraga Internasional lainnya di masa Pandemi.

Untuk mengantisipasi adanya penyebaran Virus Conona yang saat ini masih mewabah, Satgas Covid19 mengimbau kepada penonton, panitia, pihak terkait penyelenggaraan, dan masyarakat di sekitar sirkuit agar terus mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.

Troy Pantouw, Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 mengungkapkan, untuk menekan angka penularan Covid-19 selama acara berlangsung, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meluncurkan 'Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat’. Gerakan ini ditujukan untuk mendukung penguatan protokol kesehatan jelang perhelatan WSBK 2021. Event balap motor ini merupakan kegiatan pariwisata internasional pertama yang akan di gelar Indonesia pada masa pandemi Covid-19. “Mari kita bersama-sama menerapkan Prokes demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Ajang ini akan menghadirkan banyak orang. Terlebih, sekarang Indonesia juga perpotensi diterpa gelombang ketiga. Kami mengimbau, agar seluruh penonton, panitia, pihak-pihak terkait penyelenggaraan, dan masyarakat yang ada di sekitar sirkut tetap ketat mengikuti prokes,” kata Troy.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi menyampaikan, untuk menyongsong diselenggarakannya WSBK 21 di Mandalika, Lombok, terkait antispasi penyebaran Covid-19, Dinas Pariwisata Lombok telah melakukan berbagai langkah, salah satunya adalah vaksinasi terhadap pelaku wisata khususnya di kawasan  Program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP). “Semua pelaku wisata khususnya di kawasan DPSP telah tervaksin. Kami juga telah melakukan pemberdayaan kemampuan hospitality SDM Kepariwisataan,” ucap Lendek.

Dalam penerapan Prokes di sektor pariwisata, Lendek menyampaikan, pihaknya telah melakukan kurasi standarisasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) bagi pengelola hotel, restauran, homestay / Sarhunta dan destinasi Desa Wisata.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat