: Paska Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merestui dan mendukung penuh seluruh program kerja Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji tancap gas menyiapkan salah satu event penting untuk menyambut Hari Musik Nasional, yakni Festival Musik Tradisional dan Orkestra Musik Nusantara
Komite Seni Budaya Nusantara bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta siap menggelar Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta pada 9 Maret 2023.
Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji menyatakan event budaya akbar ini sengaja dihelat dalam rangka memeriahkan Hari Musik Nasional yang diwarnai sejumlah pementasan seni dari berbagai daerah, diantaranya dalam bentuk Orkestra Musik Nusantara yang terdiri dari 30 alat musik tradisional yang mewakili Provinsi dari ujung barat Nusantara, Provinsi Aceh hingga ujung timur Nusantara, Provinsi Papua, yang dimainkan oleh DPP KSBN.
"Event akbar yang digelar KSBN ini melibatkan peserta kurang lebih 400 pemusik atau pelaku dan pecinta musik baik di wilayah Jabodetabek serta 14 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) KSBN seluruh Indonesia dengan perkiraan jumlah penonton 2000 orang," ujar Hendardji kepada di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Hendardji menyebut penampilan pemusik dari berbagai provinsi di Indonesia tersebut akan menampilkan antara lain Pergelaran Orkestra Musik Nusantara, Talk Show, Workshop, Pameran, dan Bazar Seni Budaya
Nusantara.
Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara yang mewakili musik asli 38 daerah Nusantara ini digelar bertepatan Hari Musik Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 Maret dan akan dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI Hilmar Farid serta para seniman musik Indonesia.
Sejumlah tokoh penting, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono siap hadir di Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara hasil kongsiK bareng KSBN dan Pemprov DKI yang dihelat di Kawasan Kota Tua, Jakarta pada 9 Maret ini (AG Sofyan)
Acara dimulai dengan prosesi Buka Palang Pintu menyambut tamu VIP yang diperagakan oleh KSBN DKI Jakarta.
Setelah sambutan dari tokoh-tokoh nasional tersebut, akan ditampilkan Orkestra Musik Nusantara KSBN dengan menyajikan lagu nasional Indonesia: Tanah Airku dan lagu daerah Papua: Sajojo.
Kemudian dilanjutkan perfomance musik Kolintang oleh Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia dari kelompok usia senior dan milenial yang mendeskripsikan bahwa KSBN memiliki misi adanya kesinambungan antar generasi untuk merawat seni dan budaya Nusantara.
Yang menarik Musik Sape dari Komunitas Gitar Sape (Musik Sampek) Kalimantan Barat dan perfomance Gitar Sape yang dipetik oleh Tim Musik dari Dewan Adat Dayak di DKI Jakarta juga akan memukau tamu undangan. Selain perfomance Musik Tradisi seperti angklung yang dibawakan oleh Komunitas Jepang Pecinta Musik Angklung.
Peringatan Hari Musik Nasional 2023 oleh KSBN berkolaborasi Pemprov DKI menggelar Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara, tampilkan pergelaran seni dari berbagai daerah yang mewakili 30 alat musik tradisional dari Provinsi Aceh hingga Papua (AG Sofyan)
Sedangkan dari Provinsi Papua akan menampilkan para Komunitas Yali Mabel Wamena dan Musik Tradisional Papua Selatan dari Merauke, serta Musik Tradisional NTT yang dibawakan oleh Komunitas Musik Sasando Flobamora
Dari KSBN Jawa Tengah akan menampilkan musik keroncong, musik tradisional Jawa Barat yang dibawakan oleh Komunitas Seniman Sunda dan Sumatera akan diwakili musisi dari Aceh dan Jambi, serta musik tradisional Kalimantan Timur yang disuguhkan oleh KSBN Kaltim.
Baca Juga: Lirik Lagu Apuse Dan Terjemahannya
Tidak ketinggalan adalah penampilan Komunitas Seniman Musik Kota Tua dan akan memeriahkan panggung pertunjukan.
Implementasi UU Pemajuan Kebudayaan
Ketum KSBN menuturkan Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara 2023 ini mengusung tema "Peringatan Hari Musik Nasional sebagai Penguatan Jati Diri dan Kemandirian Bangsa di Era Global."
Hendardji kembali menegaskan event seni dan budaya yang digelar kolaborasi KSBN dan Pemprov DKI ini sebagai bagian implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan terutama di bidang seni musik tradisonal.
"Aksi nyata KSBN ini sebagai upaya membangun ekosistem tradisi dari hulu ke hilir dengan cara mengenalkan kembali dan membangun kesadaran kolektif terhadap kebanggaan dan jati dir Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, kaya, dan agung dalam kepemilikan budaya yang memiliki sejarah panjang dan kekayaan budaya luhur adiluhung," tegas Hendardji.
Jenderal pegiat seni dan budaya ini mengungkapkan kegiatan festival musik ini diwarnai dengan kegiatan workshop, juga untuk mendorong seni musik tradisional Indonesia mendapat pengakuan sebagai Cagar Budaya Tak Benda dari lembaga PBB, Unesco.
"KSBN berusaha mengangkat nilai-nilai budaya Nusantara secara nasional dan sekaligus memperjuangkan nilai-nilai tersebut ke tingkat Unesco khususnya alat musik Kolintang, Gitar Sape, Sasando, dan Kesenian Reog," tegas Hendardji.
Hendardji meyakinkan keragaman karya musik termasuk musik tradisi sejatinya dapat dihimpun menjadi kekuatan untuk meningkatkan dan mengembangkan musik di Indonesia.
"Melalui festival musik, pameran industri musik tradisi, pelatihan atau workshop, pertunjukan, serta aktivitas seni yang terkait dengan musik dan performance lainnya tentu memiliki "added value" dan berpengaruh terhadap akselerasi industri pariwisata. Dan akan mengantarkan musik tradisi "Goes to Unesco," tandasnya.
Dukung Industri Pariwisata
Ketum KSBN Hendardji Soepandji tancap gas mengecek langsung persiapan perhelatan Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara pada 9 Maret 2023 di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta (AG Sofyan)
Selain untuk melestarikan dan memajukan budaya bangsa, kata Hendardji, program budaya KSBN juga untuk mendukung industri pariwisata dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Berdasarkan agenda kegiatan yang berskala Nasional, maka akan memberikan
dampak yang positif bagi Kota Jakarta sebagai destinasi wisata paling diminati untuk dikunjungi dan dapat menjadikan
budaya sebagai tujuan wisata baik bagi turis domestik maupun manca negara," urainya.
Bersama Pemprov DKI Jakarta KSBN juga akan menggelar Festival Tari Tradisional di kota Tua di bulan Mei dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia atau World Dance Day (WDD) dan Festival Seni Budaya Nusantara (FSBN) di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI dalam memperingati HUT 496 Jakarta di bulan Juni 2023. ***