unescoworldheritagesites.com

Kemendagri Minta 13 Gubernur Dukung Kegiatan KSBN, Ketum Hendardji: Dorong Kolintang dan Sampe Goes to Unesco - News

Kemendagri menginstruksikan 13 Gubernur untuk mendukung penuh kegiatan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) selama tahun 2023.  Salah satunya event dalam rangka Peringatan Hari Musik Nasional (HMN) tanggal 9 Maret 2023 di Kota Tua Jakarta dengan mendorong Kolintang dan Sampe agar diakui Unesco (AG Sofyan)

 
: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginstruksikan 13 Gubernur untuk mendukung penuh kegiatan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) selama tahun 2023. 
 
Direktur Jenderal.(Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum  (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. Drs. Bahtiar, M.Si dalam suratnya meminta dukungan Gubernur di 13 Provinsi se-Indonesia agar dapat mensukseskan acara dimaksud dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
Dalam hal ini, KSBN akan mengadakan event berkaitan dengan kebudayaan yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dengan melibatkan peserta baik nasional maupun internasional.
 
 
Event yang akan diselenggarakan adalah Peringatan  Hari Musik Nasional pada Kamis (9/3/2023) ini, World Dance Day pada pada 6 Mei 2023, dan Festival Seni Budaya Nusantara (FSBN) pada tanggal 22 hingga 24 Juni 2023.
 
Dirjen Polpum Bahtiar menyebut surat yang dilayangkan kepada 13 Gubernur tersebut adalah meneruskan Surat Komite Seni Budaya Nusantara Nomor 116/KSBN-SEKR/11/2023 tanggal 7 Februari 2023 perihal permohonan bantuan kepada Gubernur, disampaikan sebagai berikut:
 
1. Bahwa Perkumpulan Komite Seni Budaya Nusantara, disingkat KSBN yaitu Perkumpulan yang membentuk, mengkoordinasi, memfasilitasi dan mengembangkan berbagai Asosiasi maupun Komunitas Seni Budaya di seluruh Nusantara sesuai dengan Akta Pendirian Notaris Nomor 09/2 Debruari 2017 kemudian disahkan dengan SK Kemenkumham Nomor AHU-0002117.AH.01.07 Tahun 2017.
 
 
2 KSBN akan mengadakan event berkaitan dengan Kebudayaan yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, melibatkan peserta baik Nasional maupun Internasional. 
 
Untuk itu kepada para Gubernur berikut ini diharapkan dapat ikut berperan serta ikut mendukung penuh pemajuan kebudayaan dengan melibatkan peserta maupun delegasi dalam ketiga kegiatan yang digelar KSBN selama tahun 2023 tersebut. 
 
 
Ketiga belas Kepala Daerah tersebut, adalah: 
 
1. Gubernur Provinsi Aceh;
2. Gubernur Provinsi Sumatera Utara,
3. Gubernur Provinsi Jambi;
4. Gubernur Provinsi DKI Jakarta:
5. Gubernur Provinsi Jawa barat,
6. Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
7. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, 8. Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah;
9. Gubernur Provinsi Kalimantan Timur,
10. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat,
11. Gubernur Provinsi Maluku Utara, 
12. Gubernur Provinsi Papua,
13. Gubernur Provinsi Papua Selatan.
 
Apresiasi Ke Kemendagri
 
Sementara dalam kesempatan terpisah
Ketua Umum DPP Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, SH menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri yang telah serius mendukung pemajuan kebudayaan dengan menyampaikan instruksi kepada para Kepala Daerah untuk berperan serta aktif bersama KSBN mensukseskan tiga agenda seni dan budaya tersebut.
 
Ketum KSBN Hendardji Soepandji menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri, telah serius mendukung pemajuan kebudayaan dengan menyampaikan instruksi kepada para Kepala Daerah untuk berperan serta aktif bersama KSBN mensukseskan tiga agenda seni dan budaya
Ketum KSBN Hendardji Soepandji menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri, telah serius mendukung pemajuan kebudayaan dengan menyampaikan instruksi kepada para Kepala Daerah untuk berperan serta aktif bersama KSBN mensukseskan tiga agenda seni dan budaya (AG Sofyan)
Hendardji optimistis seluruh sektor termasuk organisasi kemasyarakatan dapat berperan aktif mendukung pembangunan berbasis kebudayaan dari hulu ke hilir secara komprehensif. Termasuk dukungan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintah Daerah sebagai bagian dari struktur pemerintahan yang dibinanya.
 
 
Hendardji menegaskan pembangunan berbasis kebudayaan tersebut menjadi komitmen Dewan Pimpinan Pusat Komite Seni Budaya Nusantara. Kebudayaan harus menjadi panglima dalam pembangunan bangsa ke depan.
 
"Oleh karena itu, setiap program yang dijalankan diharapkan dapat diintegrasikan dan disinergikan dengan berbagai komponen. Termasuk dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya bersama membangun kebudayaan sebagai garda terdepan bangsa. Sehingga apa yang diprogramkan hasilnya betul-betul bermanfaat untuk memajukan pembangunan kebudayaan serta memberi manfaat akbar bagi masyarakat,” ujar Hendardji Soepandji di sela-sela persiapan gladi bersih Peringatan Hari Musik Nasional di Kota Tua,  Jakarta, Rabu (8/3/2023).
 
Hendardji mengaku dukungan yang diharapkan kepada pemerintah pusat agar pihak Kemendagri dapat mendorong para Gubernur se-Indonesia ikut memfasilitasi keberangkatan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) KSBN bisa hadir ke Jakarta sebagai peserta acara.
 
 
Selain itu, diharapkan Kemendagri juga mendorong Gubernur Provinsi DKI Jakarta agar ikut membantu DPP KSBN sebagai tuan rumah yang ramah dan homy bagi penyelenggaraan tiga event nasional dan internasional.
 
Tiga event seni dan budaya yang dihelat KSBN adalah Peringatan Hari Musik Nasional (HMN) dengan menampilkan Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara di Kota Tua, Jakarta pada 9 Maret 2022 yang juga diisi dengan  workshop dan talkshow tentang Kolintang pada hari Kamis, 9 Maret 20023 dengan narasumber utama para perajin Kolintang dan musisi Kolintang
Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia, dimulai pukul 09.15 sampai selesai. 
 
Kemudian pada workshop dan talkshow kedua adalah penampilan Gitar Sampe yang dibedah oleh para Perajin Sape dan Musisi serta Pemain Gitar Sampe, mulai pukul 13.00-16.00 WIB dengan bintang tamu: Eet Syahrani, gitaris EdanE , mantan gitaris God Bless (dalam konfirmasi) dihelat di Museum Keramik, Taman Fatahilah, Kota Tua, Jakarta.
 
Keberlangsungan Kegiatan Seni dan Budaya
 
Ketum KSBN Hendardji Soepandji kembali menekankan pengenalan industri musik tradisi dalam negeri ini sejatinya untuk dikembangkan secara bersama-sama. 
 
 
"Ya seperti yang akan KSBN lakukan besok, Kamis (11/3/2023) tidak hanya Festival tapi juga Workshop sebagai pembuktian bahwa perjuangan bukan sekedar melakukan Festival saja tapi juga kegiatan ikutannya, seperti Workshop dan Talkshow tentang musik untuk menjaga, merawat, mengawal, dan membumikan Kolintang dan Sampe agar diakui Unesco.
 
Di kegiatan Hari Musik Nasional (HMN) yang digelar kerjasama KSBN dan Pemprov DKI juga dihelat workshop dan talkshow tentang alat musik Sampe dan Kolintang
Di kegiatan Hari Musik Nasional (HMN) yang digelar kerjasama KSBN dan Pemprov DKI juga dihelat workshop dan talkshow tentang alat musik Sampe dan Kolintang (AG Sofyan)
Kolintang sebagai alat musik tradisional asli dari Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) dan Sampe sebagai alat musik tradisional Suku Dayak  di Kalimantan Timur didorong secara maksimal  menjadi Warisan Budaya Dunia Unesco.
 
"Ya jangan hanya marah ketika diakui negara lain, tapi lihat apa yang kita lakukan untuk melestarikan budaya. Kemudian yang juga intensif dilakukan pergelaran seni dan budaya," jelas Hendardji.
 
Nantinya, dalam satu kawasan akan ada 3 event berbeda tapi masih dalam satu induk musik tradisi. 
 
 
Hendardji menggarisbawahi kepada semua pihak untuk dicatat bahwa Unesco melihat keberlangsungan atau sustainable suatu kegiatan, apakah berlangsung terus menerus atau angin-anginan.
 
Keberlangsungan tersebut menjadi nilai mutlak yang dilihat Unesco untuk mengakui suatu bernilai budaya. 
 
"Kalau sekali mati atau tak ada kelanjutannya maka tidak akan diakui oleh Unesco. Maka pada perayaan Hari Musik Nasional 2023 akan dikemas dalam hal industri, pelatihan, dan pergelaran," tegas eks Danpuspom TNI ini. 
 
 
Melalui acara ini, kata dia, diharapkan bisa menjadi bukti bahwa budaya ini dicintai masyarakat. 
 
"Semoga ikhtiar ini  bisa jadi alat kontrol yang efektif, untuk membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik dan mampu menjadi influence bagi dunia," ucap Jenderal yang juga aktivis seni dan budaya ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat