unescoworldheritagesites.com

Kopi Robusta dari Pagar Alam, Menparekraf: Unik Rasanya Karena Pohonnya Ditanam di Daerah Ketinggian - News

Foto: Humas Kemenparekraf

: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong kopi menjadi produk unggulan yang diharapkan mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. 

Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir di Workshop Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) di Villa Ex MTQ Gunung Gare, Selasa (13/9/2022), menyampaikan Kopi Robusta Pagar Alam memiliki rasa yang unik karena ditanam di ketinggian 1000 - 1600 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca Juga: Desa Wisata Tebat Lereh di Kota Pagar Alam Digagas oleh Para Remaja Desa, Miliki Pesona Wisata Alam

“Menariknya, kopi robusta ini biasanya ada di ketinggian 100 meter ke bawah. Tapi, ini saya baru nyoba di 1.000 sampai 1.600 meter. Dan ternyata, saat saya mencicipi cita rasanya sangat unik. Ini salah satu yang ingin kita kedepankan. Jadi, menurut saya ini layak untuk kita dorong,” kata Menparekraf. 

Baca Juga: Wisata Musik Sedang Dikembangkan di 10 Destinasi Tujuan Wisata Unggulan di Lima Kecamatan di Kota Ambon

Menparekraf juga mendukung agar pemerintah daerah segera melakukan uji petik pada tahun depan sehingga kota ini bisa masuk ke dalam ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif. 

Foto: Humas Kemenparekraf
Foto: Humas Kemenparekraf

Melalui uji petik tersebut, Kemenparekraf turut melakukan pendampingan terhadap pelaku ekraf termasuk berupa pelatihan, memberikan akses perluasan pemasaran, hingga bantuan pembiayaan kepada pelaku ekraf.

Baca Juga: Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua, Pengunjungnya Ribuan Orang, Tiada Hari Tanpa Belajar Tembikar

“Saya tadi sudah berkoordinasi agar tahun depan difasilitasi uji petik, sehingga nanti terpilih subsektornya. Syukur-syukur kopi, karena kopi ini sangat ikonik di sini, ini bisa kita dorong dan nanti setelah mengikuti uji petik dan ditetapkan kota kreatif, ini bisa diikutsertakan di Indonesia Creative City Network dan sampai bisa ke tingkat dunia melalui UNESCO,” kata Menparekraf. 

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif Pagar Alam melalui program Kemenparekraf, seperti BEDAKAN (Bedah Desain Kemasan) hingga pelatihan SDM. 

Baca Juga: Desa Wisata Pentagen di Kabupaten Kerinci, Rawa Tidak Terurus yang Dikembangkan BUMDes Jadi Taman Wisata Air

“Dan jika ada kolaborasi promosi produk, dari unit kerja kami siap membranding Kota Pagar Alam melalui kegiatan uji petik. Melalui uji petik inilah Kota Pagar Alam bisa masuk dalam ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia,” kata Hariyanto. 

Sementara itu, Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, menyampaikan kopi menjadi prioritas dan mata pencaharian masyarakat Pagar Alam. Ia berharap Kopi Robusta Pagar Alam bisa menjadi produk ekonomi kreatif unggulan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat