unescoworldheritagesites.com

Fadia/Ribka: Kami Ibarat Bluetooth Dan Speaker - News

Foto: Dok PBSI

JAKARTA: Ganda putri Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti baru saja menjadi jawara di ajang Mola TV PBSI Home Tournament. Pasangan unggulan pertama ini mengalahkan Apriyani Rahayu/Mychelle Crhystine Bandaso dengan skor 21-17, 25-23. 

Seperti apa pola latihan dan keseharian Fadia/Ribka selama di Pelatnas Cipayung? Lalu bagaimana cara mereka menjaga agar hubungan sebagai pasangan main dan teman di luar lapangan tetap terjaga?

Simak bincang-bincang bersama Fadia/Ribka, seperti dikutip dari laman resmi media PBSI di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).

Ribka/Fadia sekali lagi selamat sudah meraih peringkat pertama di Mola TV PBSI Home Tournament. Bisa diceritakan bagaimana latihan persiapan sebelum turnamen?

Fadia:
Selama pandemi Covid-19, sekali program rata-rata empat jam. Sekarang kami sedang dikasih program untuk meningkatkan daya tahan, prioritasnya bukan kecepatan lagi, tapi untuk saat ini lebih ke daya tahan. Prioritas latihan kedua adalah menambah kekuatan tangan. 

Bentuk latihan untuk menambah kekuatannya apa saja?
Ribka:
Kami banyak program latihan beban dengan alat ataupun dengan body weight, dari beban tubuh kami sendiri. Kalau latihan beban bisa sampai dua jam. Selain itu, latihan di gym juga banyak yang bertujuan untuk meningkatkan endurance. 

Bagaimana untuk nutrisi? Seperti apa programnya?
Fadia:
Selain pengaturan pola makan, ada suplemen dan vitamin juga. Dalam seminggu, ada dua hari khusus memperbanyak makan protein dan karbohidrat. Jadi setelah latihan yang agak berat, biasanya langsung diisi protein dan karbohidrat. Karena kalau habis latihan, apalagi latihan beban terus makannnya sembarangan, bisa percuma. 

Ribka/Fadia mengatakan sudah siap untuk menerima tongkat estafet ganda putri, apakah benar-benar sudah dipersiapkan menuju ke sana?

Fadia:
Koh Didi (Eng Hian) dari awal sudah nanya, 'Kalian benar-benar mau apa enggak? (jadi top player)'. Kalau koh Didi sudah liat kami serius, ada kemauan, latihannya digenjot, beda kalau latihannnya ogah-ogahan, kami disuruh berpikir juga. 

Ribka:
Mas Chafidz sering mengingatkan kami, jangan pernah mau kalah sama siapapun. Kami sudah dikasih kesempatan, harus bisa kasih yang terbaik. Suatu hari nanti kami akan menggantikan para senior termasuk kak Greysia (Polii).

Ribka/Fadia mengatakan sudah diberi kesempatan, seperti apa misalnya?
Fadia:
Kami mulai dikasih kesempatan ke turnamen level atas dan bermain di SEA Games Manila 2019. Kami nggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Semoga nanti bisa masuk tim Piala Uber juga, ingin sekali jadi bagian tim Piala Uber. 

Sudah siap kalau diturunkan jadi ganda putri kedua di Piala Uber?
Fadia:
Siap dan memang pengin, koh Didi bilang sekarang kami harus mulai melihat ke pemain-pemain dunia, supaya kami terpacu terus, harus ada kemauan untuk ngejar terus. 

Bicara soal target, sebelum pandemi Covid-19 terjadi, apa rencana di tahun ini?
Ribka:
Sebetulnya tahun ini targetnya masuk peringkat 15 besar dunia. Sekarang kami masih di peringkat 32 dunia. Tapi karena ada pandemi, semuanya harus ditunda. 

Boleh diceritakan sedikit, karakter permainan Ribka/Fadia itu seperti apa? 
Ribka:
Kami memang banyak main menyerang, kayaknya habis ini kami pindah ke sektor ganda putra, ha ha ha. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat