unescoworldheritagesites.com

Pemimpin Teladan: Bupati Juliyatmono Tegaskan Dirinya Siap Menerima Vaksin Pertama - News

Bupati Karanganyar, Juliyatmono

KARANGANYAR: Bupati Karanganyar, Juliyatmono menegaskan komitmennya siap menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin Covid-19 di wilayah yang dia pimpin. Bahkan Politisi Senior Partai Golkar Jateng ini mengaku bersedia jika ditunjuk untuk duta penerima vaksin di Bumi Intanpari.

Komitmen Bupati Juliyatmono ditegaskan sebagai wujud memberi rasa keyakinan dan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pemberian vaksin tersebut adalah aman dan tidak membahayakan atau berekses kepada kesehatan penerima vaksin.

"Saya siap jadi penerima pertama. Siap jadi pionir sebagai rasa tanggung jawab sebagai pemimpin dan memberi teladan bagi rakyat. Supaya semua masyarakat itu yakin dan percaya dengan vaksin ini tidak akan berbahaya dan halal dari sisi agama Islam," tegasnya.

Juliyatmono berharap masyarakat memiliki keberanian dan mau menerima vaksin sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

"Sehingga masyarakat semakin yakin dan tidak ragu dengan keamanan vaksin tersebut," ucap Sekretaris DPD I Partai Golkar Jateng ini.

Sementara iru dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar saat ini sudah pada tahap persiapan pelatihan vaksinator dan pendataan sasaran vaksin. Sebanyak 42 orang di masing-masing Puskesmas di seluruh Karanganyar telah menjalani pelatihan tersebut.

Pendataan berdasarkan data profesi dan usia saat ini sudah dilakukan oleh 21 Puskesmas untuk dipetakan sebagai sasaran penerima vaksin.

Kabid P2P Dinkes Karanganyar, Warsito, mengatakan beberapa sasaran utama penerima vaksin Covid-19 antara lain tenaga medis, petugas pelayanan publik, polisi, TNI, dan lainnya.

Dinkes saat ini masih membahas skenario vaksinasi selama menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Warsito menjelaskan hingga saat ini terkait kuota vaksin pihaknya masih belum menerima kepastian jumlah vaksin yang diterima untuk Kabupaten Karanganyar nantinya.

"Kami masih menunggu informasi lanjutan. Kuota berapa vaksin yang kami terima juga masih belum ada informasinya berapa," jelasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat