unescoworldheritagesites.com

Patut Diacungi Jempol, Kinerja Satgas Jogo Tonggo Di Purworejo - News

Salah satu Posko Jogo Tonggo di Purworejo. (Istimewa)

PURWOREJO: Kinerja Satgas Jogo Tonggo di Kabupaten Purworejo, memang pantas mendapat acungan jempol. Mereka mampu menghidupkan gerakan saling tolong menolong disaat pandemi Covid-19 semakin mengganas.

Di Purworejo, ada desa bernama Wirun, masuk Kecamatan Kutoarjo, dimana seluruh warga desanya selalu bahu membahu saling mengulurkan bantuan untuk menolong tetangga yang terpapar Covid-19.

Di Desa Wirun, ada salah satu RT yang terpaksa dilockdown karena peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi. Tercatat 34 warga di RT 03/05 Dusun Ngandagan, Desa Wirun, yang harus isolasi mandiri di rumah masing-masing karena terkonfirmasi positif Covid-19.

Menariknya, selama dilockdown itu kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. Tak ada yang kesulitan, karena gotong royong dan bantuan dari kalangan masyarakat lain berjalan dengan baik.

"Jadi semua membantu. Tidak hanya warga sekitar, ada gerakan RT-RT lain dalam satu desa, yang ikut membantu," kata Kades Wirun, Wahyudi, kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meninjau desa setempat, Kamis (1/7/2021).

Tak hanya makanan, bantuan dari RT-RT lain untuk RT 03/05 yang dilockdown juga beragam jenisnya. Ada bantuan untuk keperluan pemakaman, bantuan peti jenazah, APD, Hazmat dan lainnya.

"Dari desa juga mengeluarkan anggaran untuk memberikan bantuan pada warga yang diisolasi. Setiap warga yang positif dan isolasi, kami bantu logistik Rp150.000," jelasnya.

Ganjar Pranowo bangga sekali saat mengecek pelaksanaan Jogo Tonggo di Kabupaten Purworejo. Menurutnya, cara inilah yang membuatnya optimis penanganan pandemi akan berjalan sukses.

"Ini bagus sekali Jogo Tonggonya. Manakala ada satu RT dilockdown, banyak RT lain yang membantu. Saya bahagia sekali, ini artinya masyarakat bisa digerakkan dengan daya yang mereka miliki sendiri," ucapnya.

Ganjar menerangkan, beberapa kali dirinya mengecek program Jogo Tonggo di berbagai daerah, semua kompak untuk saling membantu. Artinya, masyarakat bisa digerakkan dengan daya yang mereka miliki sendiri. Ketahanan di level RT dan Desa-Desa di Jateng sangat kuat. Karena di sini yang diberikan solusi, datang langsung membantu.

Bahkan tak hanya logistik, Jogo Tonggo di Purworejo juga disebut selangkah lebih maju. Sebab, mereka juga mengurusi warganya yang kesulitan ekonomi.

"Jadi kalau ada keluarga istrinya positif, suaminya kan tidak bisa kerja. Itu dibantu dari desa. Konsepnya bagus, satu langkah lebih maju ke depan. Mudah-mudahan ini bisa dijadikan contoh," tutupnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat