unescoworldheritagesites.com

Sidi: Inovasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Kunci Penanganan Persoalan Sampah - News

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Sidi Mawardi, SS, M.Si bersama Kabid Riset dan pengembangan Bappeda Jateng, serta praktisi sampah, Samsudin dan Kades Wangon Supriyadi dalam dialog soal sampah  (Ist)

BANYUMAS: Anggota DPRD Jawa Tengah (Jateng) dari Fraksi Partai Golkar Sidi Mawardi mendorong masyarakat harus bisa beradaptasi dengan situasi kondisi yang serba menggunakan teknologi di masa pandemi Covid-19 ini. Termasuk dalam pengelolaan sampah, masyarakat juga dituntut lebih kreatif dan inovatif merespon perubahan lingkungan.

"Pengembangan inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat pasca pandemi sangat penting dalam persoalan penanganan dan pemanfaatan sampah," ungkap Sidi Mawardi dalam pemaparannya di forum diskusi.

Apalagi sebagian besar peserta forum diskusi ini, kata dia, berasal dari kelompok tani.

"Memang masyarakat perlu terus diedukasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan sampah dengan teknologi, apakah itu menjadi pupuk atau barang-barang bernilai ekonomi tinggi," jelas Sidi.

Persoalan pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan mesti harus dibarengi oleh kesadaran masarakat. Tanpa kesadaran dan peran masyarakat, persoalan sampah akan terus membayangi kehidupan masyarakat itu sendiri.

Karena itu, Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pemgembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jateng dan Komisi E DPRD Provinsi Jateng mengadakan Forum Diskusi Aktual dengan Tema Membangun Kompetensi Desa Dengan Teknologi Kreatif: Pemanfaatan Sampah Untuk Pupuk Organik di Kabupaten Banyumas.

Kegiatan itu dilaksanakan di aula Rumah Makan Tirta Gading, Klapagading, Wangon, Banyumas, Jumat (1/10/2021)

Pesertanya sendiri berasal dari kelompok tani dan kelompok ternak dari tiga kecamatan yaitu Jatilawang, Wangon dan Lumbir. Sedangkan sebagai pembicara Forum tersebut yaitu anggota Komisi E DPRD Jateng Sidi Mawardi, Kabid Riset dan Pengembangan Bappeda Jateng Tri Yuni Atmojo dan Praktisi Sampah Banyumas Samsudin.

Menurut Kabid Riset dan Pengembangan Bappeda Jateng Tri Yuni Atmojo, diskusi yang dilakukan hari ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana penanganan sampah di masing-masing Kabupaten/ Kota di Jateng.

"Forum diksusi dengan tema pemanfaatan teknologi ini sangat penting bagi penyelesaian penanganan sampah di daerah-daerah wilayah Jateng," kata Tri Yuni Atmojo.

ia juga menjelaskan, penanganan sampah dengan teknologi justru sebagai salah satu pendukung penyelesaian masalah sampah.

"Bahkan permasalahan sampah tidak hanya di tingkat regional, tapi juga dunia pun masih menghadapi persoalan ini, namun dengan terobosan-terobosan seperti penggunaan teknologi malah bisa menjadi penyelesaiannya," ujarnya.

Bagi Pemprov Jateng dalam hal ini Bappeda, persoalan penanganan sampah? harus diikuti oleh kesadaran masyarakat.

"Peran dan kesadaran masyarakat dalam penanganan pengelolaan sampah sangat diharapkan, kemudian juga stakeholder lainnya seperti dinas-dinas saling terkait juga harus bersinergi dan berkolaborasi ketika sampah menjadi nilai ekonomis. Karena pada akhirnya nanti pemasaran produk dari olahan sampah pasti menjadi kendala,"ucap Tri Yuni Atmojo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat