unescoworldheritagesites.com

Tanam Pohon Serentak Bawah Tol Becakayu: Karyawan BPJS Naker Perangi Polusi Udara Ibu Kota - News

Walkot Jaktim M. Anwar melakukan penanaman pohon serentak, perangi polusi udara Jakarta diikuti Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Deny Yusyulian, Kepala Cabang BPJS Naker Rawamangun Deni Suwardani, Kakacab Pulo Gebang, Dewi Mulyasari,Kakacab Duren Sawit Lanzanova, Kakacab Ceger Anis Fahrurrozi (AG Sofyan )

: Tak ingin udara Jakarta semakin buruk karena polutan, karyawan BPJS Ketenagakerjaan melakukan aksi nyata menanam pohon secara serentak di beberapa wilayah Jakarta Timur.
 
Sejumlah karyawan BPJS Ketenagakerjaan se-Jakarta Timur menanam pohon di sepanjang area bawah Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jalan Malahayati, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023). Upaya itu untuk mengurangi polusi dan penghijauan lingkungan di kawasan tersebut.
 
Gerakan sosial menanam pohon ini adalah hasil kolaborasi apik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah DKI Jakarta dan seluruh kantor cabang yang ada di wilayah Jakarta Timur yakni Cabang Rawamangun, Pulo Gebang, Ceger dan Duren Sawit.
 
 
"Aksi kolaborasi penanaman pohon serentak di Jalan Malahayati, di bawah tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur ini adalah s8ebagai bentuk kepedulian Pemkot Jakarta Timur bersama BPJS Ketenagakerjaan khususnya Kantor Wilayah DKI Jakarta dan seluruh kantor cabang yang ada di wilayah Jakarta Timur yakni Cabang Rawamangun, Pulo Gebang, Ceger, dan Duren Sawit," ujar Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI, Deny Yusyulian kepada wartawan di sela-sela kegiatan penanaman pohon di Jalan Malahayati, Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023).
 
Pada kesempatan itu Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar juga hadir melakukan penanaman pohon sekaligus penyiraman diikuti Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI, Wakil Kepala Kanwil Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Indra Iswanto, Deny Yusyulian, Kepala Cabang BPJS Naker Rawamangun Deni Suwardani, Kakacab Pulo Gebang, Dewi Mulyasari, Kakacab Duren Sawit Lanzanova, dan Kakacab Ceger 
Muhammad Anis Fahrurrozi..
 
Selain itu juga hadir dari Suku Dinas Tata Kota, Camat Duren Sawit, Lurah Kelurahan Pondok Kelapa, pejabat wilayah sekitar, dan seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah DKI Jakarta dan seluruh kantor cabang yang ada di wilayah Jakarta Timur.
 
 
Deny Yusyulian mengatakan, aksi penanaman pohon ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara yang baik, membantu melestarikan penghijauan, serta membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan udara yang lebih sejuk dan juga membantu pemerintah kota menurunkan suhu dan pencemaran kualitas udara yang ada di Jakarta Timur.
 
“Kami menanam tanaman dengan jumlah 70 pohon yang terdiri dari 11 Pohon Tabebuya Kuning diameter 7-8 cm dengan tinggi 3 m dan 59 Pohon Ketapang Kencana berdiameter 15-20 cm dengan tinggi pohon 3 m. Penanaman pohon ini adalah langkah konkret kami dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghadirkan udara yang lebih bersih dan segar bagi warga Jakarta Timur,” ungkap Deny. 
 
Deny menjelaskan aksi menanam pohon  tersebut adalah bentuk employee volunteering atau swadana dari karyawan untuk kegiatan sosial. Dari iuran dana karyawan tersebut, pihaknya membeli batang pohon yang sudah tumbuh tiga meter supaya cepat besar. Sehingga kelak lingkungan di Ibu Kota akan tampak hijau dan asri.
 
 
"Kegiatan ini kami akan terus giatkan.Turut membantu pemerintah melestarikan lingkungan yang berguna bagi masyarakat. Pentingnya lagi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Membantu membuat udara jadi bersih dan hijau. Kami juga mengajak masyarakat untuk peduli menjaga lingkungan agar udara Jakarta bersih dan lingkungan menjadi lebih asri. Rencananya juga akan dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota di wilayah Ibu Kota Jakarta-Bandung," katanya.
 
Sedangkan alasan memilih Pohon Tabebuya dan Ketapang Kencana dalam kegiatan tanam pohon di Jakarta Timur, ungkap Deny adalah dikarenakan Pohon Tabebuya mempunyai kelebihan mampu menyerap polusi udara dari debu dan asap kendaraan secara signifikan.
 
Begitu juga dengan keberadaan Pohon Ketapang Kencana memiliki manfaat mampu menyerap polusi yang terjadi di wilayah penanaman pohon dan mampu menyejukkan lingkungan .
 
"Pilihan Pohon Tebebuya karena memiliki keindahan pada bunganya. Jika berbunga sangat indah seperti Bunga Sakura khas di Jepang. Sehingga Pohon Tebebuya yang akan tumbuh, besar, dan tinggi nantinya di bawah jalan tol ini tentu akan memperindah kawasan Kalimalang. Ditambah lagi  dengan hiasan lukisan mural di tiang-tiang tol Becakayu. Melalui karya kreatif ini akan mempercantik dan memperindah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tempat tersebut," ucap Deny.
 
 
Untuk anggaran yang digunakan dalam kegiatan penanaman pohon ini, jelas Deny bersumber dari partisipasi para insan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah DKI Jakarta dan BPJS Ketenenagakerjaan se-wilayah Jakarta Timur yang meliputi Kantor Cabang Rawamangun, Ceger, Pulo Gebang dan Duren Sawit) atau keterlibatan mereka biasa disebut employee voluntering.
 
Aksi kolaborasi penanaman pohon secara serentak untuk perangi polusi udara Ibu Kota dilakukan oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur di sepanjang areal bawah Tol Becakayu,  Jalan Malahayati, Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Aksi kolaborasi penanaman pohon secara serentak untuk perangi polusi udara Ibu Kota dilakukan oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur di sepanjang areal bawah Tol Becakayu, Jalan Malahayati, Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur (AG Sofyan )
Menurut Deny, pihaknya setiap tahun ada dua agenda employee volunteering. Pada semester pertama kegiatan dicanangkan oleh kantor pusat yang sifatnya bantuan untuk masyarakat. Seluruh dana murni dari kantong karyawan BPJS Ketenagakerjaan untuk didonasikan dalam berbagai bentuk bantuan. Bisa dalam bentuk bantuan sembako dan sebagainya sesuai kebutuhan untuk aksi sosial lainnya.
 
Selain penanaman pohon juga dilaksanakan kegiatan pembuatan mural atau karya seni lukis yang dikreasikan pada dinding tembok penyangga pada area di bawah tiang tol Becakayu. 
 
Lukisan mural ini adalah hasil kontribusi dari Kantor Pusat
 
 
"Tujuan pembuatan mural ini adalah sebagai campaign BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka menyebarluaskan brand awerness kepada masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan brand image BPJS Ketenagakerjaan," tutur Deny.
 
Seperti diketahui beberapa pekan ini DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor 3 di dunia.
 
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya mobilisasi jumlah kendaraan hingga curah hujan yang rendah dan cenderung kemarau. Data terbaru pada bulan Agustus ini mencatat nilai indeks kualitas udara Ibu Kota adalah 163 dengan polutan utama PM 2.5. 
 
Konsentrasi pulotan tersebut 15.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Kualitas udara yang buruk ini dapat berdampak pada kesehatan mansusia dan lingkungan di sekitarnya.
 
 
Deny kembali menyatakan bahwa dengan aksi nyata dan juga kolaborasi yang baik dengan pemangku kepentingan di Ibu Kota Jakarta, maka akan membantu Kota Jakarta dapat mengurangi tingkat polusi udara.
 
Selain tentunya dapat meningkatkan awareness masyarakat tentang pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
 
“Saya percaya kita dapat menjadi contoh baik bahwa dengan komitmen dan kerja sama semua lini, kita dapat menjaga lingkungan bersih dan udara sehat demi masa depan yang lebih baik lagi. Kolaborasi ini dapat membantu menjadikan Jakarta kembali menjadi kota yang sehat, aman, dan nyaman bagi warganya dengan memastikan pembangunan dan perlindungan yang berkelanjutan,” ungkap Deny.
 
 
Dia menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Pemrov DKI Jakarta untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Naker di sektor nonformal atau bukan penerima upah. 
 
Deny mengakui masyarakat masih belum sepenuhnya memahami pentingnya kepesertaan BPJS Naker. Kesadaran masyarakat masih kurang karena menganggap belum diperlukan adanya BPJS Naker ini. Bisa jadi tidak tahu manfaat yang akan didapatkan dari kepesertaan ini.
 
"Masih kita dapati mereka juga mengalami kesulitan untuk membayar iuran selanjutnya dari kepesertaan BPJS Naker. Tapi kami tak putus asa untuk memberikan contoh testimoni kepada masyarakat akan pentingnya melindungi diri dari kecelakaan kerja. Sehingga dari sini mereka akan percaya bahwa manfaat ikut peserta sangat berguna di kemudian hari jika terjadi risiko kematian akibat kecelakaan kerja," urainya.
 
 
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun Deni Suwardani mengatakan, aksi kolaborasi antar cabang ini telah diprogramkan aebelumnya jauh-jauh hari sebelum masalah polusi udara Jakarta menjadi perhatian publik. 
 
Program tanam pohon secara serentak sudah diprogramkan sejak lama sebagai bentuk kepedulian BPJS Naker kepada lingkungan.
 
Deni juga mengungkapkan bahwa Cabang BPJS Naker Rawamangun hingga saat ini kepesertaan berjumlah 7000 perusahaan dan 300 ribu dari sektor nonformal.
 
 
Untuk sosialisasi manfaat kepesertaan BPJS Naker sektor nonformal dilakukan ke masyarakat melalui simpul-simpul masyarakat dari mulai pedagang pasar di sektor nonformal, pelaku usaha kecil, sopir, ojol, buruh harian, dan lainnya.
 
Deni mengaku terkadang masyarakat akan kesulitan untuk meneruskan iuran selanjutnya. Sebab itu, untuk mengatasi hal ini akan dibantu dengan keagenan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat