: Jenis limbah yang mudah diuraikan atau mudah membusuk disebut "limbah organik."
Limbah organik terdiri dari bahan-bahan yang dapat terurai secara alami melalui proses dekomposisi oleh mikroorganisme. Ini umumnya termasuk sisa makanan, daun kering, sisa-sisa tumbuhan, serta bahan-bahan organik lainnya. Limbah organik bisa diolah menjadi kompos yang berguna sebagai pupuk alami untuk tanah pertanian.
Baca Juga: 34 Daftar Lagu Daerah Nusantara Lengkap Dengan Asal Daerahnya
Limbah organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan yang dapat terurai secara alami oleh proses dekomposisi oleh mikroorganisme. Ini meliputi sisa makanan, daun kering, kulit buah, dan bahan-bahan alami lainnya. Contohnya:
1. Sisa Makanan: Sisa sayuran, buah-buahan, daging, dan makanan yang bisa membusuk.
2. Daun Kering: Daun-daun yang jatuh dari pohon dan tumbuhan.
3. Sisa Tumbuhan: Potongan-potongan tanaman atau rumput yang telah dipangkas.
4. Ampas Buah: Kulit atau biji dari buah-buahan seperti pisang, jeruk, atau apel.
Sementara itu, limbah non-organik adalah jenis limbah yang sulit terurai secara alami dan biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Ini termasuk bahan-bahan seperti plastik, kaca, logam, dan kertas yang terkontaminasi dengan bahan kimia. Contohnya:
1. Plastik: Botol plastik, kantong plastik, wadah plastik.
2. Kaca: Botol kaca, pecahan kaca.
3. Logam: Kaleng, tutup botol, potongan logam.
4. Kertas Terkontaminasi: Kertas yang tercampur dengan bahan kimia atau bahan lain yang tidak mudah terurai.
Penting untuk memilah limbah organik dan non-organik agar dapat dikelola dengan benar. Limbah organik bisa diolah menjadi kompos atau biogas, sementara limbah non-organik bisa didaur ulang atau dielaborasi dengan teknologi pengolahan yang sesuai untuk mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.