unescoworldheritagesites.com

Kementan Tingkatkan Produktivitas Nasional, Petani dan Penyuluh Adaptasi dan Mitigasi Hadapi El Nino - News

Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian  (Ist)

: Kementerian Pertanian (Kementan) terus memaksimalkan peningkatkan kapasitas sdm pertanian. Apalagi saat ini ancaman El Nino serta krisis pangan global yang semakin terlihat, membuat Kementan mengajak para penyuluh dan petani untuk mempersiapkan diri dan melakukan langkah adaptasi dan mitigasi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan penyuluh adalah garda terdepan yang akan mengawal pembangunan pertanian.

"Peran penyuluh sangat penting. Terutama untuk memastikan pangan selalu tersedia meski ada ancaman El Nino dan krisis pangan global”, ujar Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul juga meminta kepada jajarannya agar mempersiapkan adaptasi dan mitigasi untuk menghadapi El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga September ini.

Baca Juga: Heikal Safar Prihatin Kondisii dii Pulau Rempang, Jangan Sampai Rakyat Terdzalimi

“Sintesa dalam menghadapi El Nino itu adalah membuat kelembagaan yang kuat dan bernilai ekonomi, termasuk menyiapkan teknologi dan mekanisasi. Karena itu, ke depannya target harus meningkat melalui konsep, program dan kelembagaan yang jauh lebih kuat”, ungkapnya.

Selain itu, Kementan telah mengerahkan langkah-langkah mitigasi hadapi El Nino diantaranya melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan, serta mendorong percepatan tanam dengan menggunakan varietas tahan kering dan mekanisasi pertanian dengan traktor roda 4 dan traktor roda 2.

Menindaklanjuti arahan Mentan SYL, pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) On The Spot (OTS) volume 36 Selasa (12/09/2023) di Saung Aki Jayamakmur Kabupaten Karawang, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDMP Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan El Nino adalah fenomena yang terjadi di permukaan laut di samudra Pasifik yang berpengaruh ke daerah daerah yang lain.

Baca Juga: MOU Bantuan Rp399,5 Miliar Diteken: Menpora Dito Tegaskan Negara Hadir Demi Prestasi Timnas-Piala Dunia U-17

Fenomena El Nino adalah suhu di permukaan air laut di samudra Pasifik menghangat yang berarti suhunya meningkat daripada biasanya karena suhu yang meningkat maka terjadilah El Nino yang membuat kemarau panjang, ungkap Kabadan Dedi.

Kabadan menambahkan dengan melakukan intermitent atau pengairan berselang akan membuat keseimbangan hara di dalam tanah menjadi bagus. Harga gabah sekarang lagi bagus dan membuat petani tersenyum, menjadi semangat untuk petani.

“Saat ini kita sudah di berada penghujung El Nino yaitu akhir September dan Oktober. Dengan El Nino yang sudah melemah dan akhir Februari pun sudah normal lagi. Saat ini meghadapi El Nino, Kementan telah menghasilkan varietas biotik dan abiotik, jelas Kabadan Dedi kembali.

Hadir mewakili Bupati Karawang, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Edy Suryana mengatakan saat ini di Kabupaten Karawang ada beberapa daerah kekeringan ada juga yang masih ada pengairan.

Untuk pengairan, kita berencana untuk membuat embung. Sedangkan untuk tampungan air hujan akan dipakai pada saat musim kemarau, selain itu ada petugas lapangan yang cepat tanggap dalam memberikan arahan kepada petani terhadap adanya perubahan iklim”, jelas Edy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat