: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surakarta membahas outlook ekonomi Indonesia 2024. Hasilnya bakal menjadi masukan untuk pemerintah dalam memajukan perekonomian ke depan
"Outputnya nanti kita kasih menjadi masukan untuk pemerintah. Tidak hanya ekonomi Indonesia, tapi juga kondisi ekonomi daerah seperti di Solo," jelas Ketua ISEI Surakarta, Lukman Hakim, di sela-sela Outlook Ekonomi Indonesia 2024 dengan tema Prospek dan Tantangan, di Kota Solo, Jumat (22/12/2023).
Menurut Lukman kegiatan itu sekaligus untuk koordinasi terkait penyelenggaraan kongres ISEI 2024 yang akan dilaksanakan di Kota Solo. Setelah sebelumnya di Bengkulu.
"Solo belum pernah menjadi tuan rumah dan alasan memilih Solo karena Kota Solo itu strategis," jelasnya lagi.
Dosen Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia, Budiyono, menambahkan outlook ekonomi memotret ekonomi global yang berefek pada ekonomi nasional dan daerah.
"Misal Amerika menaikkan suku bunga ini berimbas di Indonesia termasuk pengusaha di Solo Raya. Karena suku bunga naik investasi melambat," katanya.
Baca Juga: Ekonom Sebut, Ekonomi Indonesia 2024 Masih Dihantui Ketidakpastian Dampak Covid-19 dan Perang
Suku bunga naik karena inflasi yang tinggi, akibatnya kredit investasi melemah. Pihaknya berharap di 2024,
pertumbuhan ekonomi akan bagus, jika suku bunga rendah, inflasi rendah dan ada kebijakan fiskal untuk pengusaha.
"Misal kebebasan pajak pengurangan tarf tertentu kemudian UU Cipta Kerja diaplikasikan dengan baik. Kebijakan fiskal untuk pengusaha akan mendorong daya beli masyarakat," katanya lagi.
Sementara itu Outlook Ekonomi Indonesia 2024 itu juga menghadirkan sejumlah ekonom lainnya yakni mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso serta Dekan FEB UMS Prof Anton A Setyawan. Acara itu diikuti dari unsur akademisi , pengusaha dan pemerintahan. ***